Nara sebelas

37 9 1
                                    

"semoga sekarang dan seterusnya akan tetap begini"-batin nara lalu tertidur.

🌹.🌹.🌹.🌹.🌹

Pagi ini nara sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah sepertibiasa dia selalu cantik.

"semoga lo nepatin janji". Ucap nara di hadapan bang akmal.
"iya lo tenang aja gue anterin". Jawab bang akmal.
"yaudah ayo buruan". Ucap nara.
"iya sabar".  Bang akmal pun berjalan menuju motor nya.
"kok?naik motor?". Tanya nara.
"macet udah deh naik aja". Jawab bang akmal.
"tau gitu gue naik taksi aja deh". Gerutu nara lalu naik ke atas motor.
"ck! Udah dianterin juga masih aja ga bersyukur padahal kalau sama daffa juga lu naik motor kan". Ucap bang akmal.
"beda". Jawab nara.
"beda lah dia pacar lo gue abang lo bego". Ucap bang akmal
"bacot buruan". Nara mulai kesal.
"galak bener dah". Bang akmal menjalankan motor nya menuju sekolah nara baru menuju kampus nya.

"gaada niatan bilang makasih gitu?" Ledek bang akmal saat nara sudah turun dari motor dan hendak pergi.
"ga". Jawab nara tanpa menoleh pada abang nya itu.
"cieelah punya adik gini amat". Gumam bang akmal lalu menjalankan motor nya.

Sampai dikelas sudah ramai karena sekarang sudah pukul 06.20 dimana beberapa menit lagi akan dimulai pembelajaran seperti biasa.

"ra gue duduk sama saffa ya". Ucap zetta saat nara baru masuk ke dalam kelas.
Nara memutar bola mata nya malas.
"hm". Jawab nara.
"yey saffa lo duduk sama gue ya". Ucap zetta pada saffa.
"ehm..hm..i-y..aaa". Jawab saffa kikuk karena merasa tidak enak pada nara.

Nara pun berjalan ke bangku pojok belakang disana dia akan duduk sendiri entah sampai kapan.

Melihat sahabat dekat nya bisa becanda dan tertawa rasanya antara senang dan sedih karena melihat sahabat nya itu bisa bahagia bersama orang lain tanpa dirinya.

"khem". Deheman seseorang menyadarkan nara dari lamunannya.
"ehm.. daffa". Ucap nara menatap daffa yang berdiri di depan nya.
"kenapa disini?". Tanya daffa.
"gapapa". Jawab nara.
"jujur dong lo kenapa duduk nya disini sendirian lagi". Ucao daffa.
"zetta pengn berdua sama saffa". Jawab nara.
"oh gitu yaudah gue disini aja duduk sama lo". Ucap daffa lalu duduk di bangku nara.
"si angga duduk sama siapa?" Tanya nara.
"biarin sama si nando aja". Jawab daffa.

Mereka berdua pun bercanda tertawa bersama sembari menunggu bel sekolah berbunyi.

"hallo". Ucap zetta memberhentikan kegiatan daffa dan nara yang sedang asik bermain SOS di kertas.
"kenapa ta?". Tanya daffa. Disisi lain nara hanya diam menatap ponsel nya.
"hm.. mau ngomong sama nara". Ucap zetta.
"ngomong aja". Ucap nara.
"disana yu". Ucap zetta menunjuk ke arah meja nya.
"lo yang butuh gue kan? Jadi lo aja yang ngomong disini". Ucap nara.
"lagian dimana mana monyet nyamperin yang pisang bukan pisang yang nyamperin monyet". -batin nara.
"oh yaudah". Ucap zetta lalu mendekatkan wajah nya ke telinga nara.
"gue pengen duduk sama daffa". Bisik zetta pada nara.
"ha? Kan katanya lu mau sama saffa". Ucap nara.
"kenapa si?". Tanya daffa heran melihat dua perempuan di depan nya.
"zetta pengen duduk sama lo". Ucap nara blak blakan dia tidak peduli zetta malu dan lain lain karena zetta juga selama ini telah membuat hatinya sakit.
"oh kan lo udah duduk sama saffa ta". Ucap daffa.
"hm... tapi gapapa kan ra?". Tanya zetta sembari memberikan senyum nya yang bisa dibilang centil.
"yaudah boleh". Ucap nara akhirnya mengiyakan daripada urusanya panjang.
"ra". Daffa memegang tangan nara.
"apa?". Tanya nara.
"hm...gimana kalau lo duduk sama saffa biar nara sama gue duduk bareng tapi di belakang bangku lo sama saffa". Ucap daffa pada zetta yang masih memegang tangan nara. Daffa hanya ingin menjaga perasaan nara karena dia tidak mau melihat nara menangis lagi seperti waktu itu.
"yaudahdeh". Ucap zetta lalu meninggalkan nara dan daffa. Dia.berjalan duluan menuju bangku nya.
"hai ra" sapa saffa.
Nara hanya membalas dengan senyuman.
"oh iya daffa nanti bisa anter gue pulang kan?". Tanya zetta dengan pede nya di depan nara.
"gabisa ta". Jawab daffa.
"kenapa?". Tanya zetta penasaran.
"Gue mau pulang sama nara". Jawab daffa.
"Kenapa harus dianterin sama kamu? Kan Dia bisa sendiri". Ucap zetta.
"Lo gaboleh egois ta". Saffa angkat bicara.
"Kan emang bener nara juga bisa minta jemput kaka nya."
"Yaudah daf anter zetta aja pulang nya". Ucap nara sudah pusing dengan semua percakapan ini.

"Ga! Gue gabisa ta gue punya hati yang harus gue jaga!". Daffa berbicara sedikit keras. Seperti membentak.

"Siapa daf?". Tanya zetta shock.

"Orang yang selalu lo remehin kalau cuman berdua sama gue orang yang lo patah kan hatinya ta orang yang sempet sempet nya lo jadiin sahabat padahal lo sendiri gabisa bikin dia bahagia dan nyaman di dekat lo orang yang selalu lo anggap sepele". Ucapan daffa membuat zetta nara dan saffa tersentak  karena daffa sangat jarang marah pada perempuan Malahan daffa sangat anti untuk menyakiti perasaan perempuan.

"Daffa tenang". Nara mencoba menenangkan daffa.
"Cukup ta lo gaboleh egois lo kemarin udah rusak hubungan gue sama nara dan sekarang lo mau rusak hubungan nara sama saffa lo gabisa kayak gini". Ucapan daffa masih berlanjut.
"Daffa please jangan marah sama gue gini dong". Ucap zetta sambil menangis.

Sebentar author mau jelasin kalau ini mereka lagi jamkos karena semua guru rapat makanya mereka bisa ngobrol.

"Zetta lo keterlaluan". Ucap saffa.
"Saffa zetta ga maksud buat nganc....". Suara zetta terputus.
"Ga maksud apa? Ga maksud apa ta?" Tanya saffa.
"Kalian jahat hiks...". Zetta berlari keluar kelas sembari menangis.

"Kenapa mereka jahat hiks..". Zetta menangis di dalam toilet.
"Udah ta jangan nangis lagi". Ucap nara mengelus zetta.
"Lo gausah deket deket sama gue lo gatau kan gue suka sama daffa gue cinta sama dia dan saffa gue pengen punya sahabat kayak saffa tapi semua yang gue pengen Malah ada di diri lo ra". Ucap zetta membentak nara.
"Lo salah ta cara lo salah lo boleh suka sama daffa tapi ga gini". Nara menjelaskan dengan lembut.
"Lo mau punya sahabat gue sama saffa mau jadi sahabat lo asal lo ga gini ta". Lanjut nara.
"Gue tau gue salah hiks.. gue tau... hiks..". Ucap zetta sembari nangis. Nara memeluknya.

"Gue mau minta sesuatu sama lo boleh gak nara?". Tanya zetta saat dia sudah mulai tenang.
"Apa?" Tanya nara.
"Kasih gue tiga hari buat ngerasain deket sama daffa dan saffa ra please". Ucap zetta. Nara melotot dia kaget mendengar ucapan zetta dengan apa yang dia ingin kan.
"Please ra tiga hari". Ucap zetta.
"Tapi..". Ucapan nara terpotong.
"Please ra please tiga hari aja kok". Ucap zetta tetap membukakan nara.
"Yaudah tiga hari". Nara pun mengiyakan.
"Makasih ra". Zetta memeluk nara sebentar lalu melepaskan nya.
"Yaudah cuci muka terus ke kelas". Ucap nara lalu meninggalkan zetta.

"Mulai besok gue harus siapin hati". -batin Nara.

LANJUT PART SELANJUTNYA  >>>

JANGAN LUPA VOTE
COMMENTS
FOLLOW:)
LOPYU♡

Nara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang