Nara lima belas

30 10 0
                                    

"Gue risih sebenernya tapi mau gimana lagi?"-batin nara.

🌹.🌹.🌹.🌹.🌹

"Assalamualaikum naraa". Saffa menekan tombol bel rumah nara di luar pagar rumahnya yang tinggi.
"Nara pergi kali". Ucap zetta.
"Gamungkin dia ga denger bel aja kali". Jawab saffa.

Saffa terus membunyikan bel rumah nara tapi tidak ada jawaban sedikit pun.

"Nara kemana ya?". Daffa bertanya tanya.
"Gue gatau Dia gabilang apa apa sama gue". Jawab saffa.
"Gue bilang juga Dia pergi". Ucap zetta.
"Kok gue curiga ya? Kayak ada apa apa sama lo". Ucap daffa menatap mata zetta tajam.
"Eh?hm...gaada". Jawab zetta mulai gugup.
"Udah udah itu bibi nya nara keluar".  Ucap saffa melihat ada seseorang membukakan pagar.
"Bi nara ada?". Tanya daffa pada bi sri.
"Non nara lagi pergi ke mall katanya kalau den akmal masih kuliah". Jawab bi sri.
"Yaudah kita tunggu sini boleh ga bi?". Tanya saffa.
"Oh boleh non saffa silahkan masuk". Ajak bi sri membawa saffa daffa dan zetta masuk ke dalam rumah mempersilahkan duduk di ruang Tamu.

🌹.🌹.🌹.🌹.🌹

"Gue pulang". Ucap nara dingin saat di parkiran.
"Gue anter ya kan mobil gue masih di komplek lu". Jawab putra.
"Serah". Jawab nara lalu masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil tidak ada pembicaraan sedikit pun hanya ada suara alunan musik di dalam mobil yang terdapat dari radio mobil.

"Sampe". Ucap pura lalu memparkirkan mobil nara tepat di depan rumah.
"Gue boleh main gak?". Tanya putra.
"Hm..". Jawab nara lalu keluar dari mobil diikuti oleh putra mereka berdua masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum bi...". Ucap nara saat masuk ke dalam rumah dia kaget saat melihat ke arah kursi ruang Tamu.
"Kalian?!". Nara menatap daffa saffa dan zetta penuh tanda Tanya mengapa mereka datang sore sore begini?.
"Darimana aja lo?". Tanya saffa.
"Ke mall". Jawab nara cuek. Saat nara menjawab tiba tiba putra masuk ke dalam rumah nara dengan wajah tersenyum.
"Lo sama putra?". Tanya saffa. Karena saffa tau siapa putra karena saffa juga teman putra semasa smp sama seperti nara.
"Iya". Jawab nara.
"Lo gausah deket deket sama cewe gue". Ucap daffa memegang kerah baju putra.
"Sabar bro gue cuman nemenin cewe lo ke mall". Jawab putra lalu daffa melepaskan cengkraman tangan nya di kerah baju putra.
"Ka putra kenal sama nara?". Tanya zetta.
"What?kaka?!". Teriak saffa.
"Iya kak putra kaka gue kita cuman beda satu tahun". Ucap zetta.
"Pantesan kelakuan nya sama". Celetuk saffa.
"Cowo ini kaka lo?" Tanya daffa.
"Iya daf ini kaka aku". Jawab zetta.
"Dan lo ngapain minta temenin dia? Kan ada gue lo bisa minta anter gue". Ucap daffa sedikit membentak nara.

Nara shock daffa membentak nya seperti itu selama ini hanya mamah nya saja yang berani membentak nya abang nya ayah nya dan semua keluarga nya tidak ada yang pernah membentak nya tapi kali ini? Daffa pacarnya sendiri membentak nya.

tanpa sadar air mata nara sudah mengalir deras.

"Bukan urusan lo!". Ucap nara memukul dada daffa lalu berlari ke kamar nya.

"Bi suruh mereka pulang". Ucap nara pada bi sri yang sedang bebersih di lantai atas.
"Baik non". Jawab bi sri.

"Lo jahat daf lo bentak gue.. hiks...". Nara menangis sesegukan setelah kejadian tadi.
"Gue benci lo daf" teriak nara dari dalam kamar nya.

🌹.🌹.🌹.🌹.🌹

"Bang lo punya kartu nomor telfon yang ga dipake? Atau belum dipake?". Tanya nara pada bang akmal yang sedang fokus bermain game di ponsel nya.
"Ada di kamar ambil aja di laci". Jawab bang akmal tanpa menoleh ke arah nara.
"Ok makasii". Ucap nara lalu berjalan masuk ke dalam kamar kaka nya itu.

Nara meminta nomor telfon yang baru karena dia ingin mengganti nya bukan karena menghindar dari semua masalah nya tapi Dia hanya ingin tenang tanpa ada gangguin melihat sikap daffa tadi membuatnya biasa saja menghadapi ke sendirian nya selama beberapa hari ini dia merasa daffa mungkin sudah membuka hatinya untuk zetta karena sekarang daffa dan dirinya akan semakin menjauh karena adanya zetta dan jangan lupakan putra.

Sebenernya nara bukan lah tipe anak yang possessive atau cemburuan dan lain lain dia hanya tidak suka di bentak dia tidak suka dengan sikap daffa padanya sekarang dia juga tidak suka dengan semua keadaan nya sekarang semua masalah seketika menghampiri nya dengan bersamaan membuat hatinya hancur.

Mungkin setelah ini nara akan semakin sensitive terhadap perkataan orang padanya karena nara bisa saja kembali seperti dulu menjadi seorang anak perempuan yang sangat dingin dan cuek tidak pernah berbicara dengan siapapun kecuali keluarga dan guru saja.

"Laci mana sih?". Tanya nara pada dirinya sendiri karena laci meja bang akmal banyak.
"Ini kali ya?". Gumam nara.
Nara membuka laci kamar bang akmal dan terdapat sebuah foto yang terbalik dan bertuliskan "my princess". Nara kaget apa abang nya sedang jatuh cinta dengan seorang perempuan?atau itu foto dirinya?atau foto mamah? Beribu Banyak Tanya di pikiran nara.

Saat nara hendak mengambil foto itu tiba tiba..
"Dek Buruan dih lama amat". Ucap bang akmal masuk ke dalam kamar.
"Sabar gue bingung laci yang mana".jawab nara lalu menutup kembali laci yang sempat dia buka tadi yang begitu banyak pertanyaan di pikiranya.
"Ini disini". Bang akmal membuka sebuah laci di dekat tv kamar nya.
"Makasii". Jawab nara lalu dia kembali ke kamar nya.

"Gue kepo banget siapa yang ada di foto itu". Batin Nara.

🌹.🌹.🌹.🌹.🌹

"Daf lo tenangin diri lo ga baik lo marah marah kayak gini lo ga liat? Nara nangis gara gara lo bentak tadi". Ucap saffa menenangkan daffa.
"Gue gasuka liat nara deket sama putra". Ucap daffa kembali memukul tembok di hadapan nya.
"Gue ngerti daf tapi lo gaboleh egois nara kayak gitu ada sebab nya pasti". Ucap saffa.
"Kenapa?Dia kenapa hah?!". Ucap daffa semakin marah.
"Dia cemburu lo deket deket sama zetta lo paham?". Tanya saffa.
"Tapi ga harus dia sama putra kan". Jawab daffa.
"Lo egois lah daf lo sendiri bisa deket sama zetta kenapa nara sama cowo lain gaboleh?lo gabisa gini daf". Ucap nara.
Daffa hanya diam merenungi ucapan saffa padanya.
"Gue pergi dulu daf''ucap saffa lalu meninggalkan daffa sendirian.

"Arg! Kenapa selalu ada masalah di hubungan gue sama nara sih!"-batin daffa.

LANJUT PART SELANJUTNYA ♡

jangan Lupa vote
Comment
Follow:)

Kalau mau ss in satu bagian yang kamu suka di chapter ini tag ig aku ntar aku repost yaw:).

See you guys:)!

Lopyu!

Nara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang