Nara empat

87 17 0
                                    

"Gara gara kepikiran dia gue jadi gini ih". Gumam nara pelan.

🌹•🌹•🌹•🌹•🌹

"Nah udah nih non". Ucap bi sri Selesai mengobati tangan nara yang melepuh.
"Makasih bi". Ucap nara.
"Sama sama non". Jawab bibi sri.
"Bibi ke Dapur lagi ya non". Ucap bi sri.
"Iya bi". Jawab nara.

"Lo mikirin apasih dek sampe kayak gini". Ucap bang akmal.
"Ngga mikirin apa apa kok". Jawab nara.
"Gausah bohong deh''. Ucap bang akmal.
"Oh gue tau lo mikirin cowo ya?''. Tanya bang akmal.
"Engga dih ngapain". Jawab nara.
'Udahlah gue mau ke kamar capek". Ucap nara lalu kembali ke kamar nya.

Saat masuk ke dalam kamar nara segera mandi dan merapihkan dirinya karena malam ini akan ada acara ulang tahun salah satu teman nya di sekolah.

"Trt...trtt...". Getaran ponsel nara membuatnya memberhentikan kegiatan mencari baju nya.
"Hah?siapa?". Ucap nara karena melihat seseorang menelfon nya tanpa Nama.
"Siapa?''. Tanya nara to the point.
"Gue daffa". Jawabnya.
"Oh kenapa?''. Tanya nara.
"Mau bareng?". Tanya daffa menawarkan tumpangan untuk ke acara ulang tahun stevani (yang berulang tahun).
"Ga". Jawab nara lalu mematikan telfon nya.

Nara pun berlari ke bawah untuk mencari bang akmal.

"Bang anterin gue". Ucap nara.
"Adek gue mau kemana sih jam segini?". Tanya bang akmal.
"Ulang tahun temen". Jawab nara.
"Oh terus kenapa?". Tanya bang akmal.
"Ya anterin dong ih gimana sih". Ucap nara kesal.
"Iyadeh iya nanti gue anter". Jawab bang akmal.
"Yaudah". Ucap nara. Lalu, kembali ke kamar nya untuk mengganti baju.

Akhirnya nara memutuskan mengenakan dress hitam seatas lutut untuk digunakan di Pesta ulang tahun stevani.

"Bagus gak ya?". Gumam nya di depan kaca.

Baru kali ini nara ingin tampil cantik entah apa alasanya tapi Dia yang cuek terhadap penampilan sekarang tiba tiba ingin terlihat cantik.

"NARAAAA UDAH BELUM?". teriak bang akmal dari lantai bawah.
"Sebentar kenapa si".Ucap Kesal nara pelan. Lalu, turun ke bawah menghampiri bang akmal.

"Udah". Ucap nara setelah berada di depan bang akmal.
"Yaampun adek gue cantik banget". Puji bang akmal saat melihat nara berpenampilan cantik malam ini.
"Apaansi udah ah hayuuu". Ucap nara.
"Iya ayoo". Jawab bang akmal.

Nara pun masuk ke dalam mobil dan memilih mendengarkan lagu di dalam ponsel nya saja karena lagu yang selalu di setel bang akmal di mobil hanya lagu dangdut kesukaanya saja.

"Sampe". Ucap bang akmal sambil menoleh ke arah adik nya.
"Hm... makasii bang". Ucap nara lalu keluar dari mobil.
"Gue gabisa jemput". Ucap bang akmal saat membuka kaca mobil.
"Aih kenapa?''. Tanya nara.
"Sibuk". Jawab bang akmal.
"Yaudah deh". Ucap nara pasrah lalu berjalan memasuki acara party ulang tahun stevani.

"Hai vani happy birthday". Ucap nara sembari memberikan kado yang ia bawa untuk vani.
"Makasih". Jawab vani singkat.

Sebenernya vani dan nara tidak dekat tapi karena ini acara dibuat untuk bersenang senang di acara ultah vani jadi Dia mengundang semua teman sekelas nya dan beberapa sahabat lainnya.

Tatapan vani sangat sinis kepada nara tapi nara memilih tidak peduli daripada terjadi masalah dia lebih memilih diam.

"Hai raaaa". Sapa safa yang sedang menikmati makanan di sana.
"Hai fa". Balas Nara mengapa.
"Ra lo sama siapa tadi kesini?". Tanya safa.
"Bang akmal". Jawab nara.
"Owh". Ucap safa.

Nara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang