"Akhirnya gue lulus juga" Batin Nara.🌹.🌹.🌹.🌹.🌹
Hari ini nara akan Diantar abang nya ke sekolah untuk kelulusan di sekolah nya.
"Gue takut" Ucap nara.
"Gausah takut gue yakin lo lulus". Jawab bang akmal.
"Daffa tumben ga pernah ngabarin gaada kabar sama sekali dia pergi ninggalin gue dia ga nengok gue sekarang dia ga jemput gue". Ucap nara menampakkan wajah kecewa.Bang akmal ga tega liat nara sedih yang sebenernya dia juga yang melarang daffa mendekati adiknya.
"Jangan sedih dong harusnya hari ini lo bahagia". Jawab bang akmal merangkul adiknya.
"Iya juga gue ga sedih deh". Ucap nara tersenyum menutupi ke sedihanya.🌹.🌹.🌹.🌹.🌹
"Bang lo ambil nilai gue ya gue mau nyari daffa". Ucap nara.
''Mau gue temenin?". Tanya bang akmal.
"Gausah gue bisa sendiri". Jawab nara.
"Serius?". Tanya bang akmal.
"Iya ih bawel Buruan sana!". Ucap nara mendorong dorong kaka nya masuk ke dalam ruangan."Daf lo dimana sih". Nara berjalan menyusuri koridor mencari keberadaan daffa.
Mata nara tertuju pada kedua orang yang sedang memakan bakso di kantin.
Nara menghampiri mereka dengan keadaan heran kesal marah semuanya tercampur dalam perasaan hatinya.
"K...aaa...kalian". Ucap nara terbata bata.
"Nara?!". Ucap daffa lalu berdiri menatap wajah nara dengan perasaan kaget.
"Kangen pacaran?". Tanya nara.
"Kita udah tunangan dan lagian kalian udah putus kan". Jawab zetta.
"Tunangan?". Nara kaget mendengar ucapan zetta padanya.
"Kenapa daf? Kenapa?". Nara kecewa dengan daffa dirinya telah dikecewakan untuk ke sekian kali nya.Nara berlari meninggalkan daffa dan zetta disana.
"Gue benci lo hiks... gue gasuka hiks..". Nara menangis di dalam toilet.
"Kenapa harus gue...hiks" nara terus menangis.
"Ra gue yakin lo kuat". Ucap seseorang memegang bahu nara.
Nara menoleh."Saffa?" Ucap nara lalu langsung memeluk erat sahabat nya itu.
"Ra kenapa harus gue ra". Ucap nara sembari memeluk nara.
"Lo harus kuat ra gue yakin lo bisa dapetin yang lebih baik". Ucap saffa sembari menenangkan sahabat nya.Saffa memeluk dan mengusap pundak nara agar nara bisa merasakan lebih tenang.
"Sekarang kita keluar ya kita ketemu sama yang lain sekarang lo cuci muka" Ucap saffa.
Nara mengangguk dia mencuci mukanya lalu keluar dari toilet.🌹.🌹.🌹.🌹.🌹
"Ra lo lulus". Ucap bang akmal.
"Serius?". Tanya nara.
''Lima puluh rius ra''. Jawab bang akmal.
"Yey alhamdulillah ternyata gue lulus". Ucap nara bersorak.
"Ayah nara bisa lulus SMA sekarang Tinggal kuliah dan kerja semoga ayah senang denger nya disana''. Batin Nara mengingat almarhum ayah nya."Ra sana gabung sama temen temen lo". Ucap bang akmal.
"Males" jawab nara.
"Ck! Tumben''. Ucap bang akmal.
Nara tidak menjawab dia lebih memilih diam. Bang akmal yang merasa di cuekin lebih memilih ke kantin membeli minum.sampai akhirnya dia melihat orang yang dia benci ada di hadapanya bersama suaminya dave ,daffa zetta dan putra
"Mamah?". Nara kaget melihat mamah nya berada disini.
"Whatt mamah?". Teriak zetta.
"Kenapa?". Tanya nara.
"Dia mamah gue bukan mamah lo". Ucap zetta sembari mendorong tubuh nara hingga jatuh ke lantai untung saja tubuh nya tertahan oleh abang nya."Zetta?!". Ucap bang akmal.
"Kak akmal". Zetta kaget melihat orang yang membantu nara.
"Kalian saling kenal?" Tanya daffa.
"Ehmmm....ehm...". Zetta tidak bisa menjawab.
"Pacar gue" jawab bang akmal.
"Pacar?!". Semua kaget saat mendengar jawaban bang akmal.
"Lo pacaran sama tunangan pacar gue sendiri bang orang yang rebut daffa dari gue" Ucap nara mulai berkaca kaca."Jadi zetta lo udah tunangan?". Tanya bang akmal.
"Mmmmm..... maaf kak". Jawab zetta.
"Gue kecewa sama lo ta". Ucap bang akmal dengan sangat kecewa.
"Gue ga nyangka nyokap gue juga di rebut lo juga ta sampe pacar gue juga dan mantan gue ternyata kaka lo juga gue benci lo zetta". Bentak nara."Tapi lo telat kalau mau rebut daffa lagi besok gue sama daffa pindah ke Australia Tinggal disana kuliah dan nikah disana jadi lo sabar sabar aja" Ucap zetta penuh percaya diri.
Nara menatap daffa melihat daffa yang tidak menjawab apapun dia hanya diam tidak peduli atau apapun sepertinya dia tidak peduli dengan semuanya.
"Bang akmal". Panggil nara saat bang akmal pergi berjalan ke arah parkiran.
''Lo mau kemana?". Tanya nara berteriak pada kaka nya itu.
Tidak ada jawaban.Nara mengejar kaka nya itu dengan meminta saffa mengantar nya menggunakan motor saffa.
Mereka mengejar mobil bang akmal yang menjalankan dengan kecepatan tinggi.
"Bang lo mau kemana sih". Ucap nara sembari menangis.
"Lo tenang ya". Jawab saffa.Mereka terus mengejar mobil bang akmal sampai akhirnya mereka melihat mobil bang akmal tertabrak mobil lain dan menyebabkan kecelakaan.
"Bang akmal!". Teriak nara lalu berlari turun dari motor menghampiri bang akmal yang masih di dalam mobil.
"Bang bangun" Ucap nara sembari menangis.
"Bang akmal udah gaada ra''ucap saffa.DEG!
Seketika hati nara tertusuk mendengar ucapan saffa barusa.
"Jangan Bercanda saffa''. Bentak nara.
"Lo harus kuat ra". Ucap saffa."Kenapa?kenapa harus gue?". Teriak nara.
END.
SORRY KALAU GAJE NGAB
SUMPAH AUTHOR PENGEN CEPET CEPET UDAH IN CERITANYA HEHE.MAKASI UDAH SETIA BACA
MAAPIN SUMPAH
KALAU CERITANYA TERNYATA GA DAPET FEEL NYA SORRY.
SORRY
MAKASII ATAS SEMUANYA.
DADAH GUYS
LOPYU
MUACH.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nara [END]
Teen Fiction//typo bertebaran\\ nara adalah seorang cewe yang dingin dan cuek dia hanya bersikap seperti biasa hanya kepada sahabat nya. semua masalah yang dia hadapi membuat nya merasa terpuruk itulah yang membuat sikap nya sangat dingin. mungkin dengan kehadi...