Setelah adanya kesalahpahaman antara San-Yena-Wooyoung. Wooyoung sebenarnya masih enggan untuk bertemu dengan Yena. Ia masih curiga karena cara menatap yena terhadap San itu berbeda. Tidak seperti saudara yang menatap saudaranya yang lain. Tetapi seperti perempuan yang sedang menatap orang yang disukainya. Dan wooyoung jelas-jelas bisa melihat itu semua.
Wooyoung juga tau kalau pernyataan yena di telepon waktu itu tentang keisengan nya adalah hanya karena disuruh oleh Jongho. Karena ya perempuan itu sedikit takut dengan Jongho.
"Aku mau ketemu sama yena. Kamu mau ikut?" Tanya San yang saat ini sedang memakai jaketnya.
Wooyoung tampak berfikir dan akhirnya menggelengkan kepalanya dengan sedikit tidak ikhlas. Setidaknya dia harus percaya kepada kekasihnya yang saat ini sedang ada di hadapannya.
"Kenapa? Nanti kamu salah paham lagi. Ikut aja ayo." Ajak San.
Wooyoung masih menggelengkan kepalanya dan berucap. "Aku percaya sama kamu, kalo kamu nggak bakal lakuin hal yang macem-macem dibelakang aku. Lagi juga kan yena sodara kamu. Masa iya kamu mau selingkuh sama sodara sendiri. Nggak kreatif ah." Ucap wooyoung sambil diakhiri dengan sedikit candaan.
San tersenyum dan mendekat kearah wooyoung yang saat ini sedang duduk dipinggir ranjang tempat tidur. "Jadi aku kalo mau selingkuh harus kreatif gitu ya?"
Wooyoung berdiri dari duduknya yang membuat saat ini mereka berdiri hadap-hadapan. "Enak aja kata siapa kamu boleh selingkuh gitu?" Tanya wooyoung.
"Kamu tadi." Balas San.
"Nggak ada aku nggak pernah nyuruh!"
"Iya-iya sayang. Aku nggak akan macem-macem dibelakang kamu. Kalo aku macem-macem sama kamu, kamu boleh lakuin apa aja ke aku." Ucap San sambil memeluk tubuh kekasihnya itu.
"Aku pegang janji kamu ya. Awas aja kalo sampe nggak ditepati!" Ancam Wooyoung saat pelukan mereka sudah terlepas.
"Aduh aku takut banget sama acemannya." Goda San dengan suara yang pastinya dibuat-buat seperti ajak kecil.
"Udah sana berangkat, katanya tadi buru-buru." Ucap Wooyoung.
"Iya-iya. Aku cuma sebentar kok. Sebelum makan malam aku udah pulang."
Dan benar saja setelah itu San pergi sesuai dengan janjinya untuk menemani Yena jalan-jalan yang baru pulang dari Jepang. Sebenarnya Wooyoung tidak rela untuk membiarkan San dan yena pergi berdua. Tapi ah sudahlah jika dipikirkan malah akan timbul pemikiran yang lebih aneh lagi.
Wooyoung lebih memilih menunggu San yang berjanji akan pulang sebelum makan malam sambil menonton TV. Berkali-kali memindahkan saluran TV tetapi tetap saja tidak ada yang menarik perhatian wooyoung. Apartemen sebesar ini terlalu sepi jika tidak ada San begitu pikirnya.
Ting
Bunyi notifikasi pesan masuk ponsel wooyoung buru-buru dibuka oleh pemilik takut jika San yang mengabari ada hal apa-apa yang tidak diinginkan. Karena sudah mau jam sembilan malam dan San belum kembali. Tetapi ya benar saja ada hal yang tidak diinginkan, tetapi bukan San yang mengirim melainkan teman kuliahnya yang mengirimkan foto kalau ia melihat San sedang makan di restoran favorit mereka re- wooyoung dan san- bersama dengan yena.
Wooyoung kesal. Kenapa San membawa Yena ketempat favorit mereka berdua untuk pergi kencan setelah membuat janji akan pulang sebelum makan malam. Tidak taukah jika wooyoung menunggu dengan perut yang sudah sangat lapar?
Wooyoung segera beranjak dari tempat duduknya. Mematikan TV dan lampu lalu mengambil cardigan miliknya dan pergi keluar dari apartemen San, lalu berjalan menuju unit apartemen milik si bungsu Choi. Siapa lagi tempat pelarian terbaik selain tempat Choi Jongho. Biarlah jika ada Yeosang disana ia tak ambil pusing. Lebih baik menganggu orang pacaran daripada sendirian dirumah dengan dibakar api cemburu ya kan?
Tanpa permisi wooyoung langsung memasukan kode apartemen Jongho yang sudah seperti diluar kepala. Lalu langsung masuk begitu saja. Dan benar saja ada Yeosang disitu tapi untungnya mereka hanya sedang menonton film bersama.
"Lihat tuh pasti kak wooyoung yang dateng." Bisik Jongho kepada Yeosang yang sedang menidurkan kepalanya dipaha milik Jongho.
Dan benar saja saat Jongho dan Yeosang berbalik ada Jung Wooyoung disana dengan muka yang ditekuk.
"Malem-malem kesini ngapain? Cari makan?" Tanya Yeosang.
"Lah terus Yeosang ngapain disini malem-malem? Cari makan juga?" balas wooyoung dan langsung duduk di kursi kosong yang ada didekat Yeosang dan Jongho.
"Lah gue mah jelas ngapelin pacar. Lah lu?" Sahut Yeosang.
"Ih nggak tau ah kesel sama Yeosang!"
"Mukanya kenapa ditekuk gitu kak?" Tanya Jongho yang berusaha melerai bibit pertikaian diantara Yeosang dan wooyoung.
"Ish nggak tau ah aku kesel sama kakak mu! " Gerutu wooyoung sambil memeluk banyak kursi di sampingnya.
"Kenapa lagi dia?" Tanya Yeosang.
"Dia pergi sama yena. Janjinya sebelum makan malam mau pulang, tuh sekarang udah mau jam sembilan lewat. eh malah sekarang lagi makan berdua. Mana makan malemnya di tempat favorit aku sama san lagi! Kan kesel!"
"Ey kak, kan udah aku bilang yena itu sodaranya aku, berarti sodaranya kak San juga. Udah mereka nggak bakal macem-macem." Serah Jongho.
"Menurut kamu aku nggak tau ho? Tatapan yena ke San itu beda! Nggak kaya sodara yang natep sodaranya, tapi kaya orang yang natep orang yang dia suka. Dan aku sadar itu ho!" Ucap wooyoung yang seperti sudah mau menangis.
Tidak ada tanggapan dari dua orang di depannya ini membuat wooyoung semakin mengeratkan pelukannya terhadap bantal sofa.
"Kak wooyoung." panggil Jongho.
Wooyoung hanya membalas panggilan Jongho dengan tatapan matanya.
"Sebenarnya emang dulu yena sempet suka sama kak San, makanya dia dikirim ke Jepang sama orang tuanya karena tau hal itu. Tapi kan itu dulu, perasaan orang bisa aja berubah kan kak?"
"Iya bener kata Jongho woo. Jangan over thinking dulu." Tambah Yeosang.
"Tapikan hati seseorang nggak ada yang tau sebenarnya kaya apa, jadi kita cuma bisa nebak-nebak aja kan? Dan yang aku rasain sama aku lihat itu beda. Yena masih suka sama San!" Sahut Wooyoung yang makin melemah diakhir kalimatnya.
Lalu Jongho dan Yeosang hanya bisa terdiam membenarkan apa perkataan wooyoung barusan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.