"Oh iya kenalin aku Yena. Mantannya San. Kamu siapa ya?" Ucap perempuan bernama Yena itu sambil mengulurkan tangannya kearah wooyoung.
Wooyoung sempat kaget mendengar ucapan perempuan itu tapi langsung menutupi keterkejutan nya dengan membalas uluran tangan dan menjawab sambil tersenyum "aku wooyoung pacarnya San."
"Pacarnya San manis banget ya. Pantes aja cepet banget move on nya dari aku kalo pacarnya sekarang semanis ini." Balas yena setelah wooyoung menarik tangannya.
"Jangan macem-macem kamu Yena, nanti dia marah kamu mau tanggung jawab?"
"Kan dia marahnya sama kamu San bukan sama aku. Btw aku boleh gabung sama kalian nggak? Kayanya aku ditinggal sama temen-temen." Ucap Yena sambil melirik ke berbagai tempat mencari temannya.
"Yena. Udah aku bilangin jangan macem-macem."
"Udah San nggak apa-apa biarin yena gabung sama kita. Iya kan yena?" Tanya Wooyoung.
"Tuh pacar kamu aja nge bolehin masa kamu nggak. Kalo gitu ayo kita jalan." Ucap Yena dengan semangat dan memeluk tangan San dan tanpa sadar berjalan meninggalkan wooyoung dibelakangnya.
Akhirnya malam tahun baru yang seharusnya dihabiskan dengan kencan berdua berakhir bertiga setelah kedatangan perempuan yang mengaku sebagai mantan pacar San dan menganggu kencan mereka.
Maunya wooyoung menolak tapi tidak enak hati dengan perempuan bernama Yena yang baru dia kenalnya hari ini. Karena seingatnya San tidak pernah mempunyai mantan pacar bernama Yena. Entah wooyoung yang lupa atau apa.
San sebenarnya juga tahu, wooyoung sedikit tidak suka dengan Yena. Terlihat ekspresi wooyoung seketika berbeda setelah berkenalan dengan Yena yang mengaku sebagai mantan pacarnya. Tapi wooyoung entah memilih tidak mau tahu atau masa bodoh dengan itu semua, karena San masih bisa melihat senyum manis wooyoung ketika membiarkan Yena bergabung dengan kencan mereka. Meski San pun tahu senyum itu bukan senyum sebenarnya milik Wooyoung.
Dan saat ini mereka sedang berada di cafe. Wooyoung pun semakin merasa diabaikan oleh San dan Yena. Yena yang selalu bercerita dan San yang selalu menanggapi ucapan Yena meski hanya sekedar tersenyum. Dan wooyoung hanya bisa mendengarkan celotehan Yena sambil mengaduk-aduk minuman di hadapannya tanpa selera.
"Iya kan wooyoung?" Tanya Yena yang mengaburkan lamunan Wooyoung.
"Eh? Kenapa yen?"
"San menurut kamu orangnya gimana? Soalnya dulu dia orangnya romantis banget loh kalo sama pacarnya." Ulang Yena.
Wooyoung tersenyum miris dan menanggapi ucapan Yena dengan anggukan.
"Yena udah jangan berlebihan kaya gini." Sergah San.
"Kamu dari tadi gitu mulu San. Kenapa sih? ada salah aku sama kamu?" Tanya Yena yang mulai kesal dengan San.
"Eum. Aku permisi dulu ya, mau ke toilet dulu." Ucap wooyoung sambil beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari hadapan mereka mereka terutama Yena.
Wooyoung sudah terlalu kesal, Pura-pura baik-baik saja kencan mereka diganggu oleh Yena tidak bisa sepele, sehingga ia memilih pergi. Tidak bukan untuk pergi ke toilet itu hanya alasan wooyoung. Melainkan wooyoung pergi keluar dari cafe tersebut dan berjalan entah kemana.
San yang melihat Wooyoung pergi kearah lain dan tidak pergi ke toilet pun memilih untuk meninggalkan Yena dan mengejar Wooyoung yang sudah lumayan jauh di depan.
"Apa? Ngapain ngejar aku lagi? Dari tadi juga kamu asik nya sama Yena kan? Kenapa masih ngejar aku?" Tanya wooyoung ketika San berhasil menariknya ketempat yang sedikit lebih sepi dari orang-orang.
"Kamu salah paham." Ucap San.
"Salah paham gimana? Jelas-jelas aku lihat kamu bahagia banget tadi pas sama Yena. Dikira aku buta sampe nggak bisa lihat."
"Itu nggak kaya yang kamu pikirin sayang."
"Nggak gimana? Keliatan kok kamu seneng banget ketemu mantan. segitu kangennya ya sampe pacar sendiri di diemin dari tadi."
"Woo!" Panggil San sambil memegang bahu Wooyoung.
Wooyoung diam.
"Aku mau jelasin semuanya. Kamu dengerin. Kamu jangan potong ucapan aku. Cerna Baik-baik."
Wooyoung masih diam.
"Yena bohong. Yena bukan mantan aku. Dan kamu sendiri tau kan aku nggak punya mantan namanya Yena. Dia ngelakuin itu buat ngerjain kamu doang. Biar kamu cemburu terus marah sama aku." Jelas San.
"Emangnya ada jaminan kalo Yena beneran bukan mantan kamu dan kamu nggak bohong sama aku?" Tanya Wooyoung.
"Demi tuhan Wooyoung. Aku nggak bohong. Kapan aku bohong sama kamu? Yena itu sepupu aku. Nama lengkapnya Choi Yena. Dia masih keluarga aku, dan aku nggak mungkin segila itu buat macarin sodara aku sendiri. Kalo kamu nggak percaya sama aku, kamu bisa tanya ke orang nya sendiri atau nggak ke Jongho."
Wooyoung kembali diam.
"Woo. Jangan diem. Ngomong sesuatu. Kamu percaya sama aku atau nggak?"
"Aku mau pulang." Ucap wooyoung sambil melepaskan tangan San yang dari tadi berada di bahunya dan pergi meninggalkan San.
San menahan tangan wooyoung dan berkata "aku antar."
Wooyoung melepaskan tangan San yang masih menahannya dan berlalu begitu saja.
San terus memanggil-manggil nama Wooyoung tetapi tidak pernah dijawab bahkan sampai punggung tersebut tidak terlihat lagi dan tidak ada pilihan lain bagi San selain mengejar Wooyoung.
Malam tahun baru yang seharusnya dihabiskan dengan kencan satu tahun. Malah berakhir dengan pertengkaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Pacar? | Sanwoo
FanfictionKalo bucin kenapa emang? Masalah? Wooyoung bucin. San lebih bucin. Bucin mereka emang suka nggak tau tempat. Woosan-Yeojong Sub! Woo! Jjong! Dom! San! Yeo! Jangan salah lapak yaaa... Started : 31-08-2020 Finished : 09-02-2021 Ori. Asli Highest rank...
![[✓] Pacar? | Sanwoo](https://img.wattpad.com/cover/232410836-64-k538482.jpg)