3. Belanja

5.5K 685 41
                                    

Pacar
Choi San - Jung Wooyoung
Short story
























Bener kata Wooyoung. Akhirnya sekarang mereka berada di supermarket yang nggak jauh dari gedung apartemen milik San. Dengan wooyoung yang sedang melihat daftar list belanjaan yang akan dibeli, dan San yang sedang mendorong troli disebelah Wooyoung.

"San? Gimana kalo kita ke tempat daging dulu? Abis itu baru ke sayur sama buah. Baru keperluan lain yang dibutuhin." Tanya Wooyoung

"Ya udah ayo. Kamu tau dimana tempat daging-daging itu kan?"

Wooyoung mengangguk dan berjalan lebih dulu kearah tempat berbagai macam daging beku dengan San yang mengikutinya dari belakang sambil mendorong troli.

Setelah sampai di tempat daging-daging itu. Wooyoung langsung mengambil berbagai macam jenis daging yang entah tidak tau apa bedanya. Karena bagi San semua daging itu sama saja. Asal enak setelah di masak, ya udah bakal dia makan. Apalagi kalo yang masak pacarnya ini.

Sehabis memilih daging, mereka pergi ke bagian buah dan sayur. Mengambil beberapa yang San tau hanya selada, buah jeruk, pisang, pir, dan apel. Ah apel San mendadak kangen dengan adeknya yang satu itu.

"San?" Panggil wooyoung setelag selesai memilih buah dan sayur.

"Iya kenapa woo?"

"Alat mandi kamu atau keperluan kamu yang lain ada yang habis nggak? Soalnya aku tadi lupa ngecek sebelum kesini."

Mendengar itu, san langsung memikirkan barang apa saja yang sekiranya diperlukan di apartemen nya.

"Kaya nya aku tau deh woo. Ayo kamu ikut aku." Ucap San sambil mendorong troli nya yang sudah setengah penuh itu.

Sampai dibagian peralatan mandi. San mengambil beberapa sabun mandi, sabun cuci baju, sabun cuci piring, pasta gigi, tisu biasa dan tisu toilet, serta beberapa peralatan dan kebutuhan lainnya.

"Aku udah. Kamu ada yang mau dibeli nggak?" Tanya San kepada Wooyoung yang sekarang ada dibelakangnya sedikit.

"Kayaknya kalo alat mandi aku nggak deh. Tapi kalo aku mau ambil camilan boleh?" Tanya Wooyoung dengan sedikit nada memohon.

San tertawa.

"kenapa harus ijin? Ambil aja woo, kamu kaya lagi belanja sama siapa aja sih.".

"Beneran?" Tanya wooyoung memastikan.

"Beneran woo. Ayo sekarang ke tempat camilan. Kamu ambil apa yang kamu butuh ya."

Benar saja. Wooyoung nggak tanggung-tanggung mengambil camilan yang ia maksud. Banyak sekali yang dia ambil. Bahkan troli yang dibawa San saja sudah tidak cukup untuk menampung belanjaan mereka berdua. San ingin mengatakan kalau belanjaannya sudah lebih dari cukup, tapi terlalu tidak berani. Takut wooyoung nya ngambek di tempat umum. Tentunya akan sangat merepotkan.

"Kayanya udah deh San, udah banyak banget yang kita beli. Troli nya aja udah penuh banget gitu." Ucap Wooyoung sambil melihat troli yang sedang didorong oleh San sudah terlihat sangat penuh.

"Udah beneran? Kalo udah kita ke kasir sekarang ya?" Ajak San dan wooyoung mengikutinya dari belakang.

Setelah semua belanjaan mereka dihitung dan dimasukan kedalam kantung, dan troli yang akan dibawa ke parkiran. Wanita yang menjadi kasir di supermarket itu tersenyum melihat San dan Wooyoung.

"Belanjanya banyak sekali. Pengantin baru ya?" Tanya wanita yang jika dilihat-lihat sudah berumur dipertengahan 40 an.

"Ne? Ah bukan bu, belum sih lebih tepatnya. Mungkin secepatnya bakal dijadiin istri bu. Mohon doa nya aja ya." jawab San yang sebelumnya sempat merasa kaget dengan pertanyaan yang diberikan oleh wanita itu.

Wooyoung malu. Dia akhirnya menarik baju bagian bawah yang digunakan San supaya cepat pergi dari sini.

"Kami permisi dulu bu, kayanya sekarang ada yang malu." Ucap San sambil menundukkan kepalanya sedikit kepada wanita penjaga kasir tadi. Dan penjaga kasir itu pun hanya tertawa melihat tingkah anak muda jaman sekarang.

Lalu lihat saja. Wooyoung sudah berjalan lebih dahulu dengan telinga yang kelihatan memerah karena menahan malu mendengar jawaban yang diucapkan oleh San kepada Wanita penjaga kasir tadi. San yang melihatnya pun hanya bisa tersenyum geli.

























Mas gunung bisa aja bikin malunya.











Kalo rate nya aku naikin dikit nggak apa-apa lah ya?

[✓] Pacar? | SanwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang