Beberapa bulan sudah terlewati. Dan tentunya musim sudah berganti. Kesalahpahaman antara San-Yena-Wooyoung pun sudah teratasi. Bahkan Wooyoung dan Yena, dan sesekali Jongho ikut pun sudah sering kali menghabiskan waktu untuk dengan alasan ingin mendekatkan diri, karena mereka nanti akan jadi keluarga. Dan ya akhirnya mereka sekarang menjadi lebih dekat dan tentunya berteman. Bahkan wooyoung rela repot-repot ikut mempersiapkan pertunangan Yena.
Yena yang menjadi bahan cemburuan Wooyoung pun sudah melakukan pertunangan beberapa jam yang lalu.
Dan saat ini wooyoung dan san sedang berjalan menjauh dari keramaian pesta pertunangan yena. Tepatnya mereka sedang ada di taman belakang rumah Yena yang kebetulan tidak menjadi tempat pesta pertunangan.
"Aku nggak ngira Yena bakal secepat itu tunangannya." Ucap wooyoung sambil berjalan dengan tangan yang digenggam erat oleh San.
San mengangguk. "Ya aku juga nggak nyangka sih. Tapi malah bagus cepetkan?" Tanya San.
"Bagus gimana maksud kamu?"
"Ya bagus jadinya kamu nggak bakal cemburuin aku sama dia lagi." Sindir San sambil sedikit menahan genggaman tangan mereka yang mengakibatkan langkah wooyoung terhenti.
"Ish kamu bahas itu lagi. Kenapa seneng banget bahas itu sih!"
San tertawa kecil dan menjawab "habisnya kamu lucu kalo lagi cemburu gitu. Ya emang ada ngeselinnya juga sih."
"Tuh kan lagi-lagi alesannya gitu terus." Protes wooyoung sambil mengerucutkan bibirnya dengan kesal.
"Tuh kamu juga jangan gitu bibirnya. Mancing pengen dicium disini ya?" Goda San.
"Nggak tau ah aku kesel." Putus wooyoung dan melepaskan genggaman tangan mereka lalu berjalan meninggalkan San.
San sudah terbiasa dengan kebiasaan wooyoung yang satu ini. Pergi meninggalkan San dengan tiba-tiba saat sedang kesal. Dan pilihan San hanya satu, mengejarnya. Karena kalau tidak, Wooyoung akan terus-terusan marah dan itu pasti akan sangat lama.
"Jangan kesel gitu dong, sayang." Ucap San yang sekarang sudah melingkarkan tangannya diperut wooyoung.
"Ish lepasin San! Banyak orang disini." Pinta wooyoung sambil mencoba melepaskan tangan San dari perutnya.
"Mana? Nggak ada cuma kita berdua." Jawab San sambil mengeratkan pelukan mereka tanpa memperhatikan keadaan sekitar.
"Ada. Nanti kalo orangnya tiba-tiba dateng, terus liat kita gimana? Aku malu!" Ucap wooyoung dengan masih mencoba melepaskan pelukan San yang malah semakin kencang.
"Nggak ada percaya deh, Orang-orang lagi sibuk pesta didepan. Lagian kamu biasanya juga malu-maluin." Balas San.
Akhirnya wooyoung memilih mengalah dan menerima perlakuan San yang menurutnya tidak masalah asal tidak ada yang melihat mereka disini. Lagipula taman ini cukup jauh dengan hiruk pikuk pesta yang berada didalam rumah dan halaman depan rumah. Karena mendebat san yang sedang dalam mode manja seperti ini tidak akan membuatnya menang.
"Kamu nggak pengen kaya yena?" Tanya San dengan tiba-tiba.
Bukannya menjawab Wooyoung malah balik bertanya "Pengen gimana maksudnya?"
"Pengen tunangan. Aku lamar gitu mungkin?" Ucap San dengan entengnya.
Wooyoung yang terkejut pun langsung membalikkan badannya dan menatap San tidak percaya.
"Aku nggak bercanda. Emangnya kamu nggak pengen? Aku aja pengen."
"Nggak mau aku punya tunangan yang masih pake duit orang tua. Aku maunya punya tunangan tuh yang kaya raya, rumahnya gede, mobilnya banyak. Terus yang pasti kalo udah punya semuanya, dia nggak pelit!"
Wooyoung mendekat dan berbisik ditelinga San. "Dinikahin langsung sama kamu." Lalu setelah itu wooyoung menjauh dan tertawa kecil di hadapan San.
San pun tidak bisa menahan gemas dengan sikap wooyoung saat ini pun memeluk pinggang wooyoung dan mendekatkan wajahnya. Wooyoung yang mengerti apa yang diinginkan San pun menutup matanya dan menikmati kejadian selanjutnya dimana San mulai menempelkan bibir nya diatas bibir milik kekasihnya ini, lalu mulai memanggutnya dengan pelan. Bahkan di sela-sela panggutannya mereka tertawa kecil lalu melanjutkannya lagi.
Persetan jika ada orang yang melihat. Asalkan orang itu tidak menganggu tidak masalah.
끝
O
h ada akhlak kelen gitu? ( ̄へ  ̄ 凸
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku mau move akun ya, cerita yg end disini nggak bakal di unpublish kok, tetep ada.
Kalau cerita baru ada disini yaaaa...!!! inibukanthe8