Natal telah lewat. Dan sebentar lagi adalah tahun baru. Dalam beberapa jam kedepan, tahun akan berubah menjadi tahun 2021. Lalu kegiatan apa yang sekiranya bisa dilakukan di penghujung tahun.
Kencan? Tidak itu hal yang biasa bagi banyak pasangan. Tapi tidak bagi wooyoung, wooyoung lagi-lagi memiliki rencana untuk mengajak San pergi berkencan. Karena wooyoung sebenarnya tidak pernah bosan untuk pergi kencan dengan San.
"San." Panggil Wooyoung sambil bertopang dagu di meja makan.
San yang saat ini sedang membuat kopi di dapur pun berbalik membawa dua cangkir kopi kearah wooyoung yang sedang duduk di kursi meja makan.
"San kita pergi jalan yuk."
"Kamu mau pergi?" Tanya San sambil meminum kopi yang tadi ia buat.
"Eum." Jawab wooyoung sambil mengangguk.
"Mau pergi kemana hm?"
"Itaewon gimana? Kayanya seru deh apalagi disana banyak orang dari negara lain."
"Kencan 1 tahun kayanya seru juga ya kan?" Lanjut Wooyoung.
"Maksudnya kencan 1 tahun?" Tanya San yang bingung dengan maksud perkataan wooyoung.
"Iya kan kita kencannya dari tahun 2020 pulangnya 2021 berarti kan setahun." Ucap Wooyoung dan diakhiri tawa.
San tampak berpikir dan langsung mengangguk setuju dengan usulan kekasihnya itu.
"Boleh sih kita belum pernah ke itaewon juga kan. Mau berangkat kapan?"
"Sekarang aja san."
"Sekarang? Udah mau malem tapi." Tanya San sambil melihat jam yang sudah menunjukkan jam 7 malam.
"Eum ayo sekarang San! Makin malem makin seru. Malah katanya makin malem itaewon makin rame, apalagi ini malem tahun baru. Aku mau ganti baju kalo gitu abis gitu kita berangkat oke?"
San hanya bisa tersenyum melihat tingkah menggemaskan dari si pria manis Jung tersebut.
"Berdua aja?" Tanya San.
"Emang mau banyakan? Kita kan mau kencan bukan mau tawuran." Ucap wooyoung.
"Ayo kamu juga ganti baju jangan senyum-senyum gitu. Pokoknya jam 7 aku keluar, kita harus langsung berangkat oke?" Lanjut wooyoung sambil menarik-narik tangan San.
***
Oknum yang bilang jam 7 harus sudah berangkat nyatanya jam 8 mereka baru berangkat dari apartemen dan sekitar satu jam lebih mereka baru sampai di sekitaran itaewon. Dimana sudah terlihat banyak orang asing.
"Yang tadi suruh ganti baju cepet-cepet nyatanya dia sendiri yang paling lama milih baju nya. Aku nunggunya hampir satu jam loh." Sindir San sambil memainkan genggaman tangan mereka yang ada di saku coat miliknya.
"Kamu nyindir?" Tanya Wooyoung.
Bukannya menjawab San malah balik bertanya kepada wooyoung.
"Nggak. Emangnya kamu ngerasa lagi disindir?"
"Iya abisnya ngena banget kamu ngomongnya. Kayak bener-bener ngomong buat aku gitu."
"Ya tapi kan emang bener kan kenyataannya gitu."
Wooyoung menarik tangannya yang berada di saku coat nya San.
"Nggak tau ah pokoknya aku marah sama kamu." Ucap wooyoung sambil berjalan dan meninggalkan San dibelakangnya.
San yang melihat wooyoung marah pun langsung mengejar wooyoung dan menyamakan langkahnya dengan pemuda Jung yang hanya beberapa langkah di depannya.
Setelah menyamakan langkahnya dengan langkah wooyoung, San langsung meraih tangan Wooyoung hingga wooyoung tersentak dan berbalik melihat kearah Wooyoung.
"Apa? Mau ngejek lagi?" Tanya Wooyoung.
"Siapa juga yang mau ngejek." Elak San.
"Kamu." Sahut wooyoung.
"Loh San kamu disini?" Tanya seorang perempuan yang menghentikan sesi adu mulut dari San dan Wooyoung.
San dan wooyoung yang merasa ada orang lain yang menghampiri mereka pun langsung berhenti dan melihat ke arah sumber suara.
"Yena? Disini juga? Ngapain?" Tanya San.
"Siapa ya?" Tanya wooyoung yang merasa sedikit terganggu dengan perempuan didepannya tersebut.
"Oh iya kenalin aku Yena. Mantannya San. Kamu siapa ya?" Ucap perempuan bernama Yena itu sambil mengulurkan tangannya kearah wooyoung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini Yena nya ya. Choi Yena. Yenaizone. Aku suka yena kok tapi pinjem namanya buat mampir disini gapapa yaa. Jangan kesel, jangan baper sama mbaknya. 😁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.