Farhan,gilang dan ricky sudah berada di depan rumah shandy dan fiki. Ricky mengetuk pintu rumah yang baernuansa minimalis itu.
Tok...tok...tok..
"Assalamuaalaikum...shandy..."ucap ricky
Tok...tok..tok...
"Shandy..main yuk"kata gilang
"Eeh gila dikata shandy bocil kli"ujar farhan
Tak lama pintu rumah itu terbuka dan nampak sosok shandy yg tengah berdiri di depan pintu
"Pada ngapain kesini?"tanya shandy
"Kita pengen ketemu sma lo and fiki"kata ricky
"Yaudh masuk"ajak shandy
Mereka akhirnya masuk kedalam rumah shandy dan fiki. Shandy mengajak mereka untuk pergi ke kamarnya
"Shan gw minta maaf ya sma lo karna gk ngelarang fiki buat gk minum"ucap farhan tulus
"Iya shan gw jga minta maaf"kata gilang
"Dh lah semua udh terlanjur terjadi"kata shandy dengan tampang datar
"Eeh iya fiki kemana?"kata ricky
"Di kamarnya"ucap shandy cuek
"Panggil fiki dh suruh kesini..kebetulan tdi gw beli pizza kan fiki suka sma pizza nanti kita makan bareng"kata farhan
"Panggil aja sana di kamarnya"shandy acuh
"Ishh....yaudh dh gw yg panggil fiki"gilang pasrah
Gilang keluar dari kamar shandy dan berjalan ke kamar fiki yg terletak di samping kamar shandy. Gilang mengetuk pintu kamar fiki
Tok..tok...tok..
"Fiki...keluar sini gw ada pizza kesukaan lo nih kita makan bareng yuk"pinta gilang
***
Di dalam kamar fiki kini sang pemilik kamar sedang melamun di balkon kamarnya.
"Mama,ayah fiki kangen kalian kya dlu lagi. Kapan fiki bisa ngerasain kebahagiaan itu lgi"batin fiki
Fiki mengacak surai hitamnya itu sambil menatap senja. Ya sekarang waktu sudah menjelang sore,fiki suka sekali saat sore tiba dia duduk di balkon sambil menikmati udara sore hari.
Saat sedang asik melamun ada suara ketukan pintu yg mengganggunya
Tok..tok...tok..
"Fiki...keluar sini gw ada pizza kesukaan lo nih kita makan bareng yuk" terdengar suara itu dari balik pintu kamar fiki
Fiki berjalan mengarah ke pintu kamarnya dan membukakan pintu itu. Di depan pintu nampak ada sosok orang yang dia kenal,yaitu sahabat abangnya yg bernama gilang
"Ngapain bang"ucap fiki singkat
"Ke kamar shan yuk gw ada bawa pizza kesukaan lo. Ayo kita makan bareng ada ricky sma farhan jga"jelas gilang
"Males,dah gw ngantuk"fiki menutup kembali kamarnya dengan kasar
Ia menghempaskan tubuhnya keatas kasur dan berusaha memejamkan matanya agar bisa tertidur
***
Gilang tercengang melihat tingkah fiki hari ini, tak biasanya fiki menolak ajakannya untuk makan apalagi ini berhubungan dengan makanan kesukaannya. Gilang kembali masuk kedalam kamar shandy
"Mana fikinya woy..."tanya farhan
"Entahlah katanya dia ngantuk mau tdr"jelas gilang
"Gak biasanya fiki nolak kalau bilang ada pizza"ricky heran
"Dah lah gk ush mikirin dia terserah dia maunya apa"ketus shandy
Mereka berempat kini sedang asik berbincang bincang,tepatnya mereka sedang menasihati shandy agar ia lebih peduli terhadap adiknya. Waktu sudah mulai malam,farhan,gilang dan ricky berniatan ingin menginap di rumah shandy. Tiba-tiba ada suara bel rumah shandy yang berbunyi
"Wehh..itu ada tamu kli bel rumah lo berisik bgt shan"kata farhan
"Udh...ribet lu han gw aja yg buka"kata ricky
Ricky keluar dari kamar shandy dan turun kebawah untuk membukakan pintu. Saat ricky membukakan pintu nampak ada tiga bocah yang iya kenal,orang itu adalah fajri,zweitson dan fenly.
"Eehh....lo toh ternyata mau ngapain?"tanya ricky
"Eeh..ada abang ricky"ucap fajri
"Ada fikinya gk bang di dalam?"kata zweitson
"Ooh..ada fikinya di kamar coba aja deh lo masuk dri tdi dia gak mau keluar soalnya"jelas fiki fan mengajak mereka bertiga masuk kedalam
Sekarang fajri,zweitson dan fenly sudah berada di depan kamar fiki. Tanpa meminta izin sang pemilik kamar fajri langsung membuka pintu kamar fiki yang tidak di kunci itu. Saat mereka bertiga masuk kedalam kemar fiki ternyata sang pemilik kamar tengah asik tertidur menyelami alam mimpinya.
"Eett..si fiki jam segini udah tidur aja"cerocos fajri
"Apa iya ni anak tdi gak sekolah karna sakit?"fenly bingung
"Masa iya sih sakit?"zweitson tak percaya
"Udah mending bangunin aja"usul fajri
"Woyy fik..."fajri melompat keatas kasur milik fiki
Fiki yang tengah asik tertidurpun akhirnya terbangun
"Eenggghh..."erang fiki sambil menetralkan penglihatannya.
Saat sudah bangun sempurna fiki duduk di kasur sambil menyandatkan tubuhnya
"Ngapain lo pada?"tanya fiki
"Yang ada kita yg tanya kenapa lo tdi gk sekolah"kata fenly
"Males"ketus fiki
"Tumbenan amat lo betah di rumah"timpal fajri
"Terserah gw lh mau di rumah apa enggknya"
"Wailah mas bro..galak amat kan gw cuman tanya"
"Mau ngapain si pada kesini"
"Mau ngajakin ke caffe"kata fenly
"Males"
"Lo lagi kenapa si fik"timpal zweitson
"Biasanya lo paling semangat kalo di ajak keluar,kenapa sekarang jadi gini"lanjutnya heran
Gimana guys ceritanya
Klo kalian masih penasaran sma kelanjutannya jangan lupa
Vote+comen yg banyak ya
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT FIKI
FanfictionTerlihat ceria di depan banyak orang bukan berarti tidak mempunyai masalah atau beban dalam hidup seseorang. Ini kisah seorang anak remaja yang terlihat bahagia seakan tak memiliki beban dan selalu ceria didepan banyak orang, ternyata mempunyai seb...