Sekarang shandy sudah berada di markas fiki dkk,ia keluar dari dalam mobil dan bergegas masuk kedalam markas. Saat dia masuk kedalam nampak 4 bocah tengah asik bermain game di ponsel mereka
"Bagus bgt ya gw telpon gk di angkat"kata shandy
"Eet bang lo muncul tiba tiba kek jelangkung tau gk"sahut fajri
"Songong bgt lo sma gw"timpal shandy
"Aah...bacot lo berdua gw jdi kalahkan"fenly geram karna dia sedang fokus bermain play game
"Fik..."shandy berteriak
"Aah..bacot lo balik sana"usirnya
"Gw kesini cuman mau mastiin klo lo gk ikut balapan lagi bareng gilang,farhan"ingat shandy
Fiki hanya membalas dengan kata " Y "
"Yaudh gw cabut mau ketempat ricky"tutur shandy sambil meninggalkan markas
Fiki dkk..kini melanjutkan aksinya bermain play game hingga mereka tak sadar bahwa waktu semakin malam
"Eeh balik yuk..udha jam 01.45 gila aja main gk inget waktu,baru kali ini gw pulang tengah malem" ucap zweitson
"Emang enak lgian makanya nakal dikit apa jgn terlalu nurut hahah.."ejek fajri
"Gw anak baik ya gk kya lo semua"balas zweitson
"Gw yganak rumahan aja gk sombong"timpal fenly
"Pala lo anak rumahan,pulang kerumah 3 hari sekali juga kerjaanya ngeluyur mlu"sahut fiki
"Gk ush debat sesama bang toyib yang jarang balik.."kata fajri yg mendapat toyoran dari fiki
"Situ juga jarang balik bang sadar diri"kata fiki
"Udah ayo balik..."ajak zweitson
Akhirnya merekapun pulang kerumah mereka masing masing.
***
Saat sampai dirumah fiki di sambut dengan keberadaan ayahnya yang tengah duduk diruang keluarga.
"Bagus ya jam segini baru pulang.."kata ayah fiki
"Suka suka aku lh"jawabnya
"Siapa yg ngajarin kmu keluyuran kya gitu?"tanya ayah fiki
"Gk ada"
"Mau jdi apa kamu kya gtu?"
"Ngerti apa ayah sma hidup aku?"
"Berani ya kmu ngelawan ayah?!.."
"Mau ayah apa sekarang?!"
"Oohh...ini didikan mama kamu selama ini..
Anaknya jdi berandal jalanan dan gk bisa ngehormatin orang tua"
"Emang kalian ngajarin apa sma aku selama ini?!...
Yang kalian ajarin ke aku itu cuman kekerasan dan amarah setiap waktu"fiki membendung tangisnya
"Kurangajar kamu ya sma orang tua"ayah fiki kelepasan dan menampar fiki
Fiki yang mendapat tamparan itu hanya memasang fake smile
"Tamparan yg ayah kasih gk mempan buat aku"ucap fiki
Fiki pergi meninggalkan ayahnya sendirian di ruang keluarga.ia berlari menuju lantai atas dan masuk kedalam kamarnya. Ia mengunci kamarnya dan berteriak di dalam kamar,membanting tubuhnya keatas kasur dan menjambak rambutnya.
Mungkin kalian bertanya mengapa tidak ada shandy da mamanya fiki di rumah. Mama fiki kini tengah ada bisnis di luarkota dan shandy yang tengah menginap di rumah ricky,jdi tinggallah fiki dan ayahnya yg berada di rumah. Hal yg fiki benci adalah dimana ia harus berhadapan dengan sang ayah.
"Aarrgghh..kenapa mereka gk ada yg bisa ngertiin isi hati gw,kemapa mereka egois. Mereka cuman pengen di ngertiin tpi mereka gk bisa ngertiin gw. Gw butuh perhatian mereka kya anak anak lain,tpi mereka gk perduli itu"fiki yang kini tengah tersulut emosipun akhirnya meninju dinding kamarnya hingga tangannya memar.
Fiki sebenarnya adalah anak yang sangat baik,sopan dan pengertian. Tetapi karena di dalam keluarganya ada keretakkan,fiki ingin memberontak dan ingin mendapat perhatian dri orang tuanya. Fiki yg suka balap liar,suka pulang tengah malam bahkan kafang tidak pulang kerumah,selalu membuat masalah,itu semua dia lakukan agar orangtuanya bisa memperhatikan dia dan meberi arahan padanya
***
Di lanjut gak nih??
Klo mau di lanjut comen+vote+follow akun ini ya
Biar aku semangat buat bceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT FIKI
FanfictionTerlihat ceria di depan banyak orang bukan berarti tidak mempunyai masalah atau beban dalam hidup seseorang. Ini kisah seorang anak remaja yang terlihat bahagia seakan tak memiliki beban dan selalu ceria didepan banyak orang, ternyata mempunyai seb...