Shandy dan ricky sudah sampai di kost milik farhan,shandy heran mengapa fiki bisa berada di kost milik farhan.
"Lah kok fiki bisa ada di sini?gimana ceritanya?"shandy bingung
"Iya adik lo tdi kobam,jdi terpaksa gw bawa kesini"jelas farhan
"Gk lucu bercandanya han,adek gw gk pernah main di club"shandy tak percaya
"Ya tpi mau gimana lgi itu kenyataannya shan,tdi dia ke club trs kata dia mau seneng-seneng dia minum bir 3 botol"jelas gilang
"Kenapa lo gk larang dia bang**t!!"amarah shandy mulai memuncak
"Sabar shan sabar.."ricky menenangkan
Shandy mendekat ke arah fiki,ia menarik paksa agar fiki terduduk di hadapannya.
"Anj**g lo fik..siapa yg ngajarin lo kya gini hah!!jawab bang**t!!"shandy mulai emosi
"Santai bro...ayo kita minum lgi..kita seneng-seneng bareng,ilangin semua masalah lo...dengan lo minum gk bakal bikin mati muda bro"ucap fiki yang melantur tak jelas
"Ngapain lo pake acara mabok bang**t!!"cercah shandy
"Udah shan,fiki lagi gk sadar percuma lo tanyain begitu ke dia"lerai ricky
"Gw gk habis fikir sma dia rick,udah lah gw capek punya adik kya dia. Terserah sekarang dia mau ngelakuin apa aja gw gk perduli!!!"ucap shandy penuh emosi
Shandy pergi dari kostan milik farhan dan meninggalkan fiki disana tanpa memperdulikannya.
***
Pagi ini zweitson,fenly dan fajri tengah berada di sekolah. Mereka bertanya mengapa fiki belum juga datang ke sekolah pasalnya 10 menit lagi bel masuk akan berbunyi
"Eeh son,fen liat si piki gk?"tanya fajri
"Lah mana gw tau emang gw ngeremin si fiki"kata fenly
"Emg fiki blm dateng?"tanya zweitson
"Pinter deh son,tdi kn gw nanya kenapa lo nanya sma gw iihh...bocah kepinteran begini nih"jengkel fajri
"Mungkin kesiangan tu anak,kya gk tau fiki aja"kata fenly dan mendapat gidikan dari dua temannya
Tak lama belpun berbunyi dan fikipun tak kunjung dtang..
Skippp...
Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari 15 menit yg lalu,tpi fajri,fenly dan zweitson masih betah merumpi di parkiran sekolah
"Eeh..si piki kemana ya?"tanya fenly
"Mana gw tau,gk biasanya dia madol gk ngajak kita,biasanya dia klo mau madol ngajak gw loh"kata fajri
"Gw mh enggk"kata zweitson
"Eett.. lo mah beda son"timpal fenly
"Kerumahnya fiki aja yok coba"usul fajri
"Nanti malem aja sekalian ajak dia nongs"kata fenly
"Yaudh lh,lo gimana son mau ikut gk?"tanya fajri
"Gas deh,gw gabut di rumah"kata zweitson
"Yadh yo balik"ajak fenly
Akhirnya mereka bertigapun pulang kerumahnya masing-masing. Fenly dan fajri menaiki motor sport miliknya dan zweitson masuk kedalam mobil sport kesayangannya.
***
Masih disini fiki berada,di kostan milik farhan yang begitu mewah bagi kalangan orang berada. Ya kostan farhan memanglah bukan seperti kostan yg lainnya,kostan milik farhan memang terkesan sangat mewah. Fiki mrngerjapkan matanya yang masih terasa sangat berat itu. Ia mengedarkan pandangannya saat sudah sepenuhnya sadar. Ia merasa heran mengapa ada farhan dan gilang yg tengah tertidur di sofa.
"Lah kok?..."fiki bingung seraya menggaruk tengkuknya
"Bang han..bang lang..."teriak fiki
Farhan dan gilang terbangun saat ada teriakan yg tak sedap masuk ke gendang pendengarannya
"Apaan si lo berisik deh fik"ucap gilang yg masih mengantuk
"Kok gw bisa sama lo berdua si"kata fiki
Farhan dan gilang menghampiri fiki yg tengah terduduk di kasur
" eeh setan...lo gk sadar semalem lo kobam"kata gilang sambil memukul fiki menggunakan bantal
"Gw mabok?"tanya fiki
"Bukannya mabok lgi,tpi kesetanan ngabisin 3 botol bir"cibir farhan
"Shandy semalem kesini aja lo gk sadar kan?"tanya gilang
"Bang shan kesini?"fiki bingung
"Iya shandy ngamuk semalem karna lo mabok"jelas farhan
Fiki yang mendengar itu menjadi takut,gimana klo abangnya beneran marah sma dia. Dia gk punya siapa siapa lgi selain shandy
"Udh deh bang gw balik"ucap fiki dan mengambil kunci motor miliknya di atas nakas punya farhan.
Semalam motor fiki di bawa oleh gilang dan fiki ikut bersama farhan menggunakan mobilnya.
Gimana guys ceritanya??
Bikin penasaran?
Klo penasaran sma kelanjutannya
Jng lupa tinggalin jejak dan juga komen yg banyak ya heheh

KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT FIKI
FanfictionTerlihat ceria di depan banyak orang bukan berarti tidak mempunyai masalah atau beban dalam hidup seseorang. Ini kisah seorang anak remaja yang terlihat bahagia seakan tak memiliki beban dan selalu ceria didepan banyak orang, ternyata mempunyai seb...