21

966 117 76
                                    

Farhan dan ricky kaget saat mendengar ucapan zweitson bahwa fiki kini sedang sakit. Berbeda dengan shandy yang merasa biasa saja mendengar bahwa adiknya sedang sakit,malah saat ini shandy kembali tertidur.

"Shan ayo bangun kita liat fiki sekarang"paksa farhan

"Lo aja sana gw udh males sma tu anak"ucap shandy dengan mata terpejam

"Bener udah gk punya hati lo shan"ricky kecewa dwngan shandy

Akhirnya mau tak mau farhan dan ricky mengikuti zweitson menuju kamar fiki. Saat mereka sampai sana benar saja mereka melihat fiki tengah meremas perutnya

"Eehh ji..ini si fiki kenapa?"tanya ricky pada fajri

"Gk tau bang pas gw di bangunin fenly fiki udh kesakitan gini"jelas fajri

"Jelasin fen ini kenapa fiki bisa begini"paksa ricky

"Mana gw tau bang pas gw selesai dri kamar mandi fiki udah kya gini"kata fenly

"Fik lo kenapa?"kali ini farhan yg bertanya

"G-gw gapapa...sstt..."ucap fiki lirih

"Gpp gimana org lo kesakitan gini mending ke rs aja yuk"ajak farhan

"Gak u-usah bang..sstt.."

"Gk ush gimana si fik gw jdi bingung"kata ricky

"Fen lo turun ke bawah ambil obat magh deh di kotak P3K siapa tau maghnya fiki kambuh"perintah farhan

Fenlypun mengikuti perintah farhan untuk mengambil obat magh di kotak P3K

"Lo udah makan blm?"tanya ricky

Fiki hanya menggelengkan kepalanya

"Kan lo tau fik klo lo punya magh kenapa lo gk makan coba"cerocos fajri

"Eet..ji org fiki lgi sakit jga kenapa lu omelin"bela zweitson

"Lagian geregetan gw,udh tau dia punya magh masih aja begitu" cetus fajri

"Udah udh jgn ribut"lerai ricky

Tak lama kemudian fenly datang dengan membawa obata dan segelas air di tangannya

"Nih bang obat sma minumnya"fenly menyodorkan obat dan minum itu dan di terima oleh ricky

"Ayo fik minum obat dlu"tutur ricky

Farhan membantu fiki untuk bangun dri tidurnya. Seusai fiki meminum obat itu ia disuruh kembali tidur oleh farhan

"Udah fik paksain tidur ya,klo sampe pagi lo masih ngerasa sakit kita langsung ke rumah sakit"ujar farhan

"Bang han...bang shan kemana?"tanya fiki lirih

"Hmm..itu..hhmm..shandy lgi tidur gk enak badan katanya..iya gk enak badan"elak farhan. Ia tak mau membuat fiki terbebani karna abangnya yang tak ingin menemuinya

"Ohh yaudh klo gitu,maaf ngerepotin"

"Apaan si siapa yg ngerepotin,gw sma farhan disini juga sebagai abang lo. Jdi wajar aja klo kita ngerawat lo saat lo kya gini"jelas ricky

"Yaudh klo gtu pada tidur lagi ya,gw sma ricky ke kamar shandy dlu. Fen,ji,son jagain fiki ya"ujar farhan dan di angguki oleh tiga bocah itu

Farhan dan ricky pergi meninggalkan kamar milik fiki,sedangkan fajri dan fenly kembali tertidur di sofa. Jangan tanyakan zweitson,ia tak bisa kembali tidur saat melihat fiki sedang seperti ini.

"Kenapa si fik bisa begini lgi?"zweitson cemas

Zweitson memperhatikan fiki yang tertidur dengan tidak nyamannya

***

Pagi ini kamar fiki di buat heboh pasalnya dari subuh fiki terus merintih kesakitan dan tubuhnya sulit di gerakkan. Disana juga sudah ada ricky dan farhan yang tengah gusar

"Kenapa bisa sakit lgi fik,kn udh di kasih obat magh seharusnya sakitnya bisa reda kenapa sekarang lo tambah kesakitan gini"cerocos farhan

"Mau gk mau kita harus kerumah sakit sekarang. Han sekarang lo panggil shandy dia harus temenin fiki kerumah sakit"perintah ricky

Farhanpun mematuhi ucapan ricky,ia pergi ke kamar shandy dan membangunkan shandy

"Shan bangun ehh..itu si fiki.."farhan memaksa shandy untuk bangun

"Hmm kenapa lgi soh dia.. dia udah gk butuh gw"ucap shandy dengan suara khas orang bangin tidur

"Gak butuh lo gimana?sekarang fiki lgi kesakitan..dan lo gak ada rasa sedikit rasa khawatar sama sekali shan"sentak farhan

Shandy membelalakkan matanya saat farhan berucap seperti itu. "Emang dia udah gak butuh gw han,dia udah gak mau dengerin semua ucapan gw. Gw udah gak mau anggap dia sebagai adik gw lagi"serkas shandy

"Terserah lo shan,tpi jangan pernah nyesel kalo terjadi sesuatu sma adik lo"farhan pergi meninggalkan shandy sendirian.

Farhan memasuki kamar fiki

"Mana shandynya?"tanya ricky

"Udah gk ush pikirin shandy mending langsung aja kita bawa fiki ke rumah sakit"ucap farhan yang kesal dengan shandy

"Telpon gilang deh suruh kesini kn kita gk bawa mobil"ujar ricky

Gilang memang tidak bisa menginap di rumah shandy karna ada suatu hal penting yang tidak bisa di tinggalkan malam itu.

Farhan merogoh saku celananya dan mengambil hp untuk menelfon gilang

"Halo..."

"Halo...kenapa han?"

"Lo lgi dimana lang?"

"Gw di rumah kebetulan,emang ada apa?"

"Kan lo kemarin pulang bawa mobil gw,lo bisa gk ke rmh shandy sekarang?"

"Bisa bisa,ok gw otw"

"Cepet ya lang,gw mau bawa fiki ke rumah sakit"

"Hah..fiki sakit?"gilang terkejut mendengarnya

"Iya cepetan lang gw tunggu"

Farhan mematikan panggilannya sepihak.

"Gimana han?"tanya ricky

"Gilang lgi otw kesini"kata farhan

"Sabar fik kita bakal bawa lo ke rumah sakit"ujar ricky

"Eh..iya bang gw lupa kan gw bawa mobil kenapa gk pake mobil gw aja"saking paniknya zweitson sampai lupa kalau ia membawa mobil saat pergi kerumah fiki

"Eet..bego kenapa gk bilang dri tdi son..."farhan gemas dengan zweitson

"Abisan pada panik jdi gw lupa kebawa sma suasana"zweitson menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Yaudh mending sekarang gw sma farhan ke rs dluan bawa fiki. Lo,fenly sma fajri nyusul ke rs nanti sma si gilang"ujar ricky dan di angguki oleh zweitson

Tampa fikir panjang ricky dan farhan menggendong fiki menuju mobil milik zweitson. Mereka segera bergegas untuk menuju ke rumah sakit

***

Sebenarnya dari tadi shandy mendengar semua kepanikan sahabatnya perihal tentang adiknya. Tetapi shandy tetaplah shandy egonya terlalu keras untuk di taklukkan.

"Fik..maafin gw..gw blm bisa jdi abang yang baik buat lo"cicit shandy pelan

"Apa gw harus kasih tau ayah sma mama klo fiki sakit?tpi itu semua gk mungkin,mereka udah gak perduli sma kita berdua"

"Argghh..."shandy menjambak surai hitamnya

















Hayyo fiki kenapa lgi?
Nih yang kemarin bilang aku gk blh hapus cerita ini,nih aku up lgi
Jgn lupa vote+comen+follow akun ini ya


ABOUT FIKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang