09. Maafkan aku.

3.8K 472 27
                                    

"Aku berubah karena dirimu. Demi dirimu. Dan hanya untukmu."—Demas Syahputra

~Happy Reading~

Ya, disini lah mereka. Duduk di bangku kantin sekolah dan menyantap bekal makanan milik mereka masing-masing. Ditemani dengan suara-suara berisik dari siswa lainnya yang ada di kantin tersebut. Hari ini kantin lebih ramai dari hari biasanya. Kila dan Dinda yang sesekali mengobrol hal random, dan Bayu yang makan sambil melihat ke layar ponselnya.

"Kila."

"Hmm?"

"Kamu deket banget ya sama Gilang."

"Ya gitu deh, emangnya kenapa Din?"

"Udah sebulan ini kamu di anter pulang sama Gilang. Ya walaupun kadang sama Bayu sih."

"Lu juga deket sama Demas."

"Ihhhh jangan ngalihin pembicaraan aku."

"Iya dehh iya."

"Gak sekalian aja apa kalian jadian tuh. Kan cocok." Ujar Dinda.

Kila yang mendengar perkataan sahabat perempuan nya itu pun tersedak oleh roti yang sedang dikunyah nya.

"Apaan sih Din!"

"Ya kan kalian cocok."

"Udah ihh udahh gak usah bahas gituan deh."

"Hmm ya udah."

Pembicaraan mereka pun berakhir sampai di situ.

Suasana pun hanya dipenuhi oleh suara para siswa lainnya yang ada di kantin tersebut, hingga sesuatu menarik perhatian Dinda dan Kila.

"Ehh mau kemana?" Tanya Dinda.

"Iya, lu mau kemana Bay?" Kila ikut bertanya.

Bayu baru saja berdiri dari tempat duduknya dan sudah di berikan pertanyaan oleh dua sahabatnya yang sangat cerewet itu.

"Gue ada urusan." Sahut Bayu.

"Mau kemana sih? Lu akhir-akhir ini kok kek nya sibuk banget. Urusan apa sih yang bikin lu sampe gadak waktu main sama kita? Kan gue sama Dinda juga butuh lu! Kita kan sahabatan bertiga, masa cuma aku sama Dinda doang yang ngumpul."

"Urusan gue penting, serius deh. Ntar kan gue balik lagi."

"Kamu ngurusin apa sih?"

"Nanti gue kasih tau deh Din, tapi gak sekarang."

"Gak seru ih! Main rahasia-rahasiaan!" Bentak Kila.

"Udah ya, gue harus cabut sekarang nih."

Tanpa menunggu kata selanjutnya dari Dinda dan Kila, Bayu sudah terlebih dahulu berjalan pergi meninggalkan dua sahabat perempuannya itu.

"Aneh banget." Gumam Kila sambil menyantap roti sandwich yang di siapkan oleh bundanya.

"Ha? Apa? Kenapa? Ada apa?" Tanya Dinda yang kebingungan mendengar gumaman sahabat nya.

"Aneh banget gak sih? Si Bayu akhir-akhir ini kek sibuk banget, padahal kan dia gak ada ikut ekskul apapun."

"Ya iya sih, tapi mau gimana lagi? Dia juga gak mau ngasih tau kan urusan nya apa."

[1] SEAMIN TAK SEIMAN [end✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang