11. Lagi

3.2K 404 26
                                    

Kamu merebut kebahagiaan orang lain secara paksa, dan menganggap itu adalah hal yang wajar. Lihatlah, kamu sedang menjadi orang yang egois sekarang.

<Happy Reading>

~~~•||•~~~

"Ehh tau gak sih! Masa si Nanda ngelarang aku buat deket sama Bara. Padahal Bara kan baik."

"Bara? Anak baru itu?"

"Ya iya lah siapa lagi."

"Eum, mungkin Nanda gak mau aja lu deket sama orang baru."

"Ya tapi kan masa gitu sih. Bara kan baik. Lagian cuma temenan doang, masa di larang-larang."

"Batu banget dahh," Kila, gadis itu hanya bisa menghela nafasnya. Ia sedikit frustasi dengan tingkah sahabatnya yang satu ini.

"Ha?"

"Ha he ha he. Buruan gih, jadi ke kantin gak? lu dari tadi gak kelar-kelar nge-rapiin tuh rambut."

"iya iya. Udah beres kok. Yuk lah."

Baru saja keluar dari toilet, Kila dan Dinda sudah di hadang oleh tiga orang siswi. Mereka adalah siswi dari kelas sepuluh unggulan satu. Ya, sekelas dengan Nanda, Gilang, dan juga Bara.

Kila dan Dinda diam sesaat, kemudian berusaha untuk tidak menganggap keberadaan ketiga siswi tersebut. Tapi tidak semudah itu, tiga orang siswi tersebut tetap menghalangi Kila dan juga Dinda.

"Bisa minggir gak?"

"Ya lewat aja bisa kan?"

"Tapi kalian dari tadi pada nge-halangin jalan kami, tolol!"

"Santai dong, ngegas amat jadi cewe."

"Lu gak mau gue ngegas? Ya udah minggir!"

"Kalo gue gak mau, lu mau apa?"

"Lu nantangin gue? Ha?!"

"Keras banget lu La, gue curiga lu cowo."

"Apaan sih gak jelas amat omongan lu. Oh iya lupa, sama kek hidup lu, gak jelas," Kila berucap sambil menatap sinis ke arah Kaira, siswi yang dari tadi beradu debat dengan nya. "Hobinya ngikutin gue, udah kek pengawal aja lu!"

"Lu!!" Kaira merampas paksa jus jeruk yang ada di tangan Alya, temannya. Kaira menyiram wajah Kila dengan jus jeruk itu. Alhasil, wajah Kila basah total dan seragam sekolah nya jadi menyisakan lumayan banyak bercak kekuning-kuningan, efek warna jus jeruk itu.

"Lu apa-apaan sih?! Baju gue basah gara-gara lu!!"

"Makanya jangan nyari gara-gara sama gue."

"Kamu punya sopan santun tidak?" Dinda yang dari tadi hanya diam melihat perdebatan diantara sahabat dan tiga orang siswi tersebut pun akhirnya buka suara.

"Wahh bersuara lu. Udah berani?" Ucap Alya.

"Kita baru beberapa bulan sekolah disini, kalian gak bisa semena-mena sama siswi lain."

"Sok ceramah lu!!" Bantah si Alya.

"Udah gak usah di ladenin, ayok Din!"

Kila sudah cukup emosi, ia tidak di beri jalan dari tadi. Wajah dan bajunya juga sudah basah. Gadis itu menarik tangan sahabatnya dan berusaha menerobos tubuh Kaira.

"Ehh mau kemana lu!" Kaira menarik lengan baju Kila, dan──

Srakk

"Woy bangsat!! Lu yang jelas aja dong! Baju gue jadi robek gini kan!!"

[1] SEAMIN TAK SEIMAN [end✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang