04. Gift

5.9K 725 65
                                    

Sekecil apapun suatu hadiah, itu tidak penting. Yang terpenting adalah ketulusan hati saat kau memberikan hadiah tersebut.

<Happy Reading>

~~~•||•~~~

"Hallo?"

"Apaan sih La? Gue masih sarapan nihh akh."

"Lu jemput gue sekarang ya, gue mau berangkat lebih awal nih."

"Hah?!! Ukhukk."

Bayu yang sedang ditelpon oleh Kila terdengar sedang batuk. Dia sedikit kaget.

"Masih idup kan lu Bay?"

"Iye masih. Kesambet apaan lu mau pergi jam segini?"

"Bentar, jangan dimatiin telponnya!"
Kila berucap pada Bayu yang ada diseberang sana tanpa menunggu persetujuan dari lawan bicaranya.

"Bundaaa!" teriak gadis yang terlihat sibuk menata buku-buku nya ke dalam tas ransel berwarna biru pekat.

Gadis itu sedang ada di kamarnya di lantai dua, sedangkan bundanya ada dilantai satu. Tepatnya di dapur.

"Kenapa Kila?!" Bunda Saras balas berteriak.

"Aku pagi ini gak sarapan, bekal ku lebihin aja dikit!" Kila kembali berteriak.

Gadis itu pun menuruni tangga dan menemui bundanya yang sedang ada di dapur.

"Yakin?"

"Iya, soalnya Kila mau langsung berangkat."

"Iya iya. Bunda taruh sandwich disini ya. Nanti pas di mobil dimakan."

"Oke Bun."

Gadis itu pun menuju teras rumahnya dengan sepatu yang ditenteng ditangan kanan, dan tas sekolah yang ia pegang ditangan kiri.

"Hallo Bay?"

"Iye ape?"

"Buruan dong otw."

"Gue udah di jalan La, dua menit lagi nyampe."

"Wuihh cepet."

"Kan elu yang minta tadi, gue jadi buru-buru sarapan dahh."

"Elu emang sahabat serasa Abang ter-the best dahh. Makin sayang dehh, hehe."

"Giliran gini doang lu lembut sama gue."

"Ya elah di baikin malah ngomong kek gitu. Ya udah cepetan njeng lama bener."

"Gue udah didepan gerbang rumah makanya liat kedepan! Sepatu terus daritadi yang diliatin!"

Tuuttt

"Ehh?"

Sambungan tersebut diputus sepihak oleh Bayu.

Kila mengangkat kepalanya dan tersenyum saat melihat Bayu yang sudah berdiri didepan gerbang rumahnya.

"Bundaaa Kila berangkat! Assalamualaikum bundaa!" teriak gadis itu. Dia benar-benar buru-buru sekarang. Entah apa yang membuatnya terburu-buru.

[1] SEAMIN TAK SEIMAN [end✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang