Langit tampak ceria pagi ini dan terlihat sangat indah.
"Aah hari ini hari terakhir MOS, capek juga udah satu minggu disuruh suruh," Tapi wajah Amanda sangat lesu dan murung, seperti tidak ada semangat hidup lagi.
"Kesel banget deh sama si Reza Reza itu," Amanda cemberut dan mengepalkan tangannya.
Tak berlangsung lama, Amanda lalu melanjutkan mengikat tali sepatunya.
"Mentang-mentang kakak kelas sampe nyuruh-nyuruh yang ga masuk akal!! ARRGHHH EMOSII BANGET!." Teriakan Amanda tak tertahan lagi sampai terdengar ke rumah tetangga
'Aduh neng amanda seminggu ini teriak teriak mulu ya..'-tetangga yang sedikit khawatir mencoba untuk mengecek Amanda, tapi saat mencoba masuk ke pintu gerbangnya...
BRAK!!!
Terdengar suara pintu yang menutup keras, yang tidak lain adalah perilaku Angry Amanda
"Aduh gajadi deh, neng amanda pasti baik baik aja kan kalo begitu..." Tetangganya langsung berlari kembali masuk ke rumahnya dengan jantung yang masih berdegup kencang
"Ayo! Berangkat Bu!!--" Ucapan Amanda terhenti saat tidak melihat mobil ibunya yang biasanya terparkir di depan rumah
"Eh ibu? kok gaada diluar, di dalem juga gaada... bentar bentar td ibu ngomong apa ya?..," Amanda kembali mengingat saat dia baru bangun tidur
jam 05.00
"Manda hey bangun sholat subuh!! kamu cepet cepet mandi ibu tunggu"---
'eh bukan, ibu ga ngomong gitu' batin Amanda
"Amanda! banguun bangun subuhh!! ibu ada kerjaan tiba tiba gabisa nganterr maaf ya sayangkuu, kamu ke tempat ojek aja ya nak, sarapannya udah ibu siapin," amanat ibu Amanda saat tadi subuh.
-----------
Amanda menepuk jidatnya setelah mengingat amanat ibunya,
"Ah!! gara gara si Reza emang ah bisa telat nih, harus cepet cepet!!" Amanda segera berlari ke tempat pangkalan ojek, dan untungnya banyak ojek yang diam disitu, Beruntungnya Amanda, Dia juga tidak Terlambat ke sekolahnya untuk MOS terakhir.
Akhirnya MOS selesai juga, Siswa/Siswi baru SMA Triwala Dikumpulkan di Aula sekolah yang sangat besar untuk acara terakhir yaitu pembacaan surat sayang dan surat kebencian kepada panitia
DEG
Tiba tiba Amanda menjadi gugup dan jantungnya berdegup kencang, karena dia menulis banyak kata-kata jahat kepada ka Reza yang menjadi panitia MOS kelompok Amanda,
'Ya Allah semoga surat hamba, Untuk ka Reza tidak terpilih untuk dibacakan ya Allah... Kabulkanlah ya Allah... tolong hambaa...' batin Amanda gelisah dan pasrah
Amanda bertemu Windy dalam perjalanan ke Aula dan berlanjut berangkat bareng Windy ke Aula
Amanda bertanya dalam perjalanan
"Eh Win, lo nulis surat kebencian ga?," tanya Amanda dengan gelisah lagi"Ya enggaklah, itu tuh jebakan tau, banyak juga yang ga nulis surat kebencian karena katanya dari angkatan sebelumnya gaada yang pernah nulis surat kebencian," Jawab Windy tenang, Amanda yang mendengarnya hanya terdiam lesu
'MATI GUE' Batin Amanda, mungkin rohnya sudah meninggalkan tubuh Amanda sekarang.
"Hahhahaha kok ekspresi lo gitu sih nda, jangan bilang lo nulis surat kebencian hahaha---" Amanda menoleh dengan tatapan sedih dan takut setengah mati membuat Windy berhenti tertawa
![](https://img.wattpad.com/cover/254598785-288-k323055.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ERZA CHAIDEN [uncontinued]
Teen Fiction[ • ] Ini kisah tentang perjuangan Amanda yang merasa menemukan cinta sejatinya di SMA. Erza yang tidak peka dengan isi hatinya selalu menolak padahal dia juga suka pada Amanda. Yang Erza lakukan hanya bisa membuat Amanda salah paham. Bagaimana kisa...