Vote sebelum membaca
Terima kasih 😊😊
===============
Irene sampai di persimpangan jalan masuk ke komplek perumahan, dia berdiri di pinggir jalan sembari menunggu taksi.
"Irene-ssi !" suara wanita berseru memanggil namanya membuatnya langsung menoleh ke arah kiri.
"mau apa lagi dia ?" Irene melihat Wendy melambaikan tangannya yang hanya berjarak 10 langkah dari tempat dia berdiri.
Wendy kemudian berlari kecil menghampiri Irene.
"ayo, aku sudah mendapatkan taksi untukmu" Wendy menarik tangan Irene dan membawanya ke tempat di mana taksi sudah menunggu.
"untukku ? tidak perlu, untukmu saja" Irene menolak.
"aku sudah memanggilkan taksi dan menunggumu berjalan sampai di sini. Supirnya akan kecewa jika kamu tidak mau" Wendy membukakan pintu taksi dan mempersilahkan Irene masuk.
Irene menatap Wendy sesaat dengan perasaan kesal, dia menghela nafas mencoba bersikap tenang.
"baiklah jika itu maumu" Irene langsung masuk ke dalam taksi dan membanting pintunya dengan keras.
"Ahjussi, tolong antarkan nona ini dengan selamat sampai di tujuan ya" Wendy tersenyum.
"Irene-ssi, hati-hati yaaa..." Wendy tersenyum pada Irene dan melambaikan tangan.
"sebenarnya apa yang dia lakukan ? dia terus saja muncul di hadapanku" Irene berpikir sesaat taksi pergi.
Irene mencoba membuang jauh-jauh pikiran tentang Wendy dan mengalihkan dengan membuka email pekerjaan.
Sesaat kemudian Irene sudah sampai di tempat dia akan bertemu dengan client, setelah meetingnya selesai dia akan langsung pergi ke hotel.
"Ahjussi, ini. Ambil saja kembaliannya" ucap Irene menyodorkan uang pada supir taksi.