Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari sudah memasuki akhir pekan, Joy dan Yeri begitu senang akhirnya besok dia bisa libur bekerja. Sebelum pulang ke rumah, mereka membeli makanan karena rencananya akan menonton film bersama dengan kakaknya di rumah.
"apakah 3 porsi tteokbokki cukup ?" tanya Seulgi yang juga akan ikut menonton film bersama.
"hmm, lebih dari cukup ! 1 porsi isinya sangat banyak, kita tidak mungkin menghabiskannya" sahut Joy.
"aku akan membeli minuman juga !" Yeri berlari ke minimarket yang ada di seberang jalan.
"Irene Eonnie, bagaimana kabarnya ? apakah dia masih memimpikan hal aneh ?" tanya Seulgi pada Joy.
"masih, terakhir kami menginap di hotel dia bahkan memutuskan untuk tidak tidur agar Wendy tidak muncul di mimpinya" jawab Joy.
"kasihan sekali dia, dia pasti merasa depresi" Seulgi merasa kasihan.
"maka dari itu aku harap dengan mengajaknya menonton film bersama bisa mengalihkan pikirannya tentang mimpi gila itu" sahut Joy.
"sepertinya kita perlu mengajaknya liburan" saran Seulgi.
"kamu benar, tapi kita tidak bisa mengambil cuti bersamaan dan aku merasa sedih" Joy merangkul lengan kekasihnya.
================
Seulgi memarkirkan mobilnya tepat di depan rumah, mereka bertiga sudah sampai di rumah ketika waktu masih menunjukkan jam 18.00pm.
"hai..." sapa Rose ketika mereka bertiga baru keluar dari mobil, terlihat Wendy juga berdiri di samping Rose.
"hai..." sapa mereka bertiga.
"kalian baru pulang bekerja ?" tanya Rose.
"iya, sebenarnya sudah pulang sejak jam 16.30pm tadi tapi kami mampir untuk membeli makanan" jawab Joy dengan ramah.
"kalian mau ke mana ?" tanya Yeri yang melihat koper di sisi Wendy.
"aaah, Wendy akan bepergian untuk sementara waktu" jawab Rose.
