Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wendy duduk di pojok sebuah café di mana Irene berada di sana, dia hanya memperhatikan seperti penguntit tanpa berani menyapa Irene. Dia benar-benar mengagumi kecantikan wanita yang dari awal sudah mengalihkan dunianya, walaupun begitu sejujurnya Wendy tidak berani untuk menyapa dan mengajaknya berkenalan.
Hampir 3 jam Wendy duduk di sana, dia tidak bosan memperhatikan Irene yang sedang bekerja. Tak lama kemudian dua orang wanita datang menghampiri Irene, "apakah itu saudaranya ? mereka tinggal serumah bukan ?" ucap Wendy sembari memperhatikan. Sekali lagi Wendy dibuat jatuh cinta saat melihat tawa Irene, dia begitu ceria ketika dua wanita itu datang.
Tak lama kemudian, ketiganya hendak pergi dan Wendy juga langsung berdiri. Wendy mengikuti ketiganya keluar dari café tersebut dan tiba-tiba saja ponselnya berdering.
Wendy : hmm, ada apa Rossie ?
Rose : kamu di mana ? pulanglah sekarang aku hampir saja membakar rumah ini !
Wendy panik dan langsung berlari pulang ke rumah dan tanpa sengaja dia menabrak Irene. "kenapa aku malah menabraknya ? ini gawat !" Wendy mengutuk diri dalam hati.
"maafkan aku" Wendy meminta maaf kemudian langsung berlari pergi karena dia mengkhawatirkan saudara kembarnya.
"untunglah aku memakai masker, jadi dia tidak mengenaliku" Wendy mengelus dada saat sudah berada di perjalanan pulang ke rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya di rumah Wendy tercengang melihat keadaan rumah yang begitu berantakan.
"apa yang kamu lakukan ?" tanya Wendy pada Rose.
"aaah, aku sedang memasak" jawab Rose.
"kenapa tidak membeli makanan saja ? kamu menghancurkan isi rumah ini !" Wendy berteriak kesal.
