Wanita dengan rambut sebahu tersenyum menatapku kemudian menggenggam tanganku dengan erat, seketika roller coaster lepas landas membuatku berteriak sekencang-kencangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aaaaaaaaaaakkkkkkk !" Irene berteriak terbangun dari tidur, dilihatnya dua adik yang tidur bersamanya tidak bergeming dan tetap terlelap.
"apa ini ? aku mimpi aneh lagi, aku bahkan tidak mengenal orang yang ada di mimpiku" Irene bicara sendiri.
Dia berdiri kemudian pergi ke dapur mengambil sebotol air yang ada di lemari pendingin lalu meneguknya hingga tidak tersisa.
"kenapa akhir-akhir ini aku sering bermimpi seperti itu ? roller coaster ? taman hiburan dan wanita tidak ku kenal yang selalu hadir di mimpiku, kalau dipikir-pikir lagi ini sudah ketujuh kalinya aku bermimpi seperti itu" Irene masih berbicara sendiri.
"hmm, mungkin jika bermimpi seperti ini sampai 30 kali aku akan mendapatkan hadiah payung cantik" Irene menghela nafas kemudian kembali ke kamar.
Suara pintu membangunkan salah satu adiknya, Joy.
"Eonnie, dari mana ?" tanya Joy dengan mata setengah tertutup.
"aku haus" jawab Irene yang kembali merebahkan tubuhnya di kasur.
"jam berapa ini ?" tanya Joy dengan suara parau.
"sekarang jam 03.30 pagi" jawab Irene memejamkan mata.
"mimpi aneh lagi ?" Joy masih saja bicara dan Irene hanya menjawab dengan berdehem.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
08.30am
"EONNIE... AKU TERLAMBAT !!!" Yeri yang merupakan adik paling bungsu berteriak melompat dari kasur.
"Eonnie, bagaimana ini ? aku bisa dipecat sebelum bekerja !" Yeri panik dan berlari mondar-mandir.
Irene dan Joy yang kesal karena terkejut dengan teriakan Yeri hanya menatap dengan tatapan penuh amarah.
