Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"rr..rose ?" ucap Irene tergagap, setelah beberapa detik dia baru bisa mengeluarkan suara.
"hi, Irene !" Rose tersenyum.
Irene masih syok ketika melihat orang yang bersama Rose, orang yang sekarang berdiri di hadapannya adalah orang yang selalu hadir di dalam mimpinya. Dia begitu terkejut sampai tubuhnya sedikit gemetar dan membuatnya hampir jatuh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Irene-ssi, kamu tidak apa-apa ? kamu sakit ?" Rose dengan cepat memegang tubuh Irene.
"aaah, iya aku tidak apa-apa" Irene berusaha tersenyum dan menyeimbangkan tubuhnya.
Suara klakson mobil membuyarkan Irene, kedua adiknya tiba dan langsung memarkirkan mobilnya di garasi terbuka.
"Eonnie, kami pulang !" teriak Yeri yang segera berlari menghampiri kakaknya.
"segera mandi dan ganti pakaian" perintah Irene, tapi Yeri tidak bergeming dan memperhatikan Rose.
"Eonnie, siapa yang berkunjung ?" Joy dan Seulgi berjalan menghampiri.
