9🐰

715 149 24
                                    

Vote sebelum membaca

Terima kasih 😊

===============

Wendy berjalan lebih lambat dua langkah di belakang Irene, dia membiarkan Irene berjalan terlebih dahulu karena jujur saja dia merasa sungkan jika harus berjalan beriringan.

Sepi dan dingin, hanya terdengar suara serangga malam saat itu. Irene merasakan dinginnya angin malam menusuk tulangnya membuatnya mengusap-usap kedua lengannya. Dia terkejut ketika Wendy memakaikan coat padanya, tentu saja coat yang dikenakan Wendy.

"tidak perlu, aku tidak apa-apa" Irene mencoba melepaskan coat tersebut.

"malam ini sangat dingin, pakai saja" Wendy menolak dan membiarkan Irene memakai coatnya.

Irene kembali berjalan, pasrah dengan apa yang dilakukan Wendy. Walaupun degup jantungnya tidak terkontrol, dia masih sadar bahwa yang berjalan bersamanya adalah kekasih Rose.

"Irene-ssi..." ucap Wendy.

"hmm ?" sahut Irene tanpa menoleh dan terus berjalan.

"kenapa kamu pergi ke Amusement Park seorang diri ? bukankah kamu takut ketinggian ? kenapa menaiki roller coaster waktu itu dan komedi putar tadi ?" tanya Wendy dengan rasa penasaran.

"hanya ingin" jawab Irene singkat.

"aku mengerti, kamu pasti ingin keluar dari zona nyaman dan menghilangkan phobiamu" sahut Wendy.

"bisa dikatakan seperti itu" ucap Irene.

"lalu kamu ? bagaimana denganmu ?" Irene berhenti berjalan kemudian menoleh menatap Wendy.

"aku ? ada apa denganku ?" Wendy bingung dan sedikit terkejut karena Irene menoleh secara tiba-tiba.

"kenapa kamu tiba-tiba muncul di hadapanku ? waktu itu dan hari ini ? apakah kamu bekerja di semua Amusement Park yang ada di Korea ?" tanya Irene dan membuat Wendy tertawa mendengarnya.

"jawab aku !" Irene menatap Wendy dengan serius membuat wanita itu berhenti tertawa.

"hmm, sebenarnya aku suka pergi ke Amusement Park" jawab Wendy.

"seorang diri ?" tanya Irene lagi.

"iya, Rose tidak suka pergi ke tempat seperti itu jadi aku pergi sendiri" jawab Wendy.

Irene hanya mengangguk kemudian melanjutkan perjalanannya, Wendy bingung dengan sikap Irene karena Irene tidak begitu banyak bicara.

Irene hanya mengangguk kemudian melanjutkan perjalanannya, Wendy bingung dengan sikap Irene karena Irene tidak begitu banyak bicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hmm, kata Joy kamu adalah seorang Fashion Designer" Wendy kembali mengajak Irene bicara.

"iya..." jawab Irene singkat.

Remember ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang