Irene terdiam, dia melihat keresahan di wajah Wendy dan membuatnya menyerah untuk tetap mengabaikan wanita itu. Mungkin saja dia bisa menceritakan semua mimpi yang dia alami selama ini, dia akan mencobanya walaupun mungkin wanita itu tidak akan mempercayainya.
"masuklah..." Irene mempersilahkan Wendy untuk masuk ke dalam rumahnya.
================
Irene melemparkan tubuhnya di sofa dengan kesal, Wendy terlihat masih berdiri sembari melihat Irene.
"kamu akan terus berdiri seperti itu ?" tanya Irene.
Wendy akhirnya duduk tepat di hadapan Irene, Irene bersikap acuh dan terus mengalihkan pandangannya dari Wendy. Keadaan hening dan tidak ada kata yang keluar dari Wendy, dia hanya diam menunduk sembari menggenggam kedua tangannya.
Cukup lama Irene menunggu apa yang ingin dikatakan oleh Wendy, tapi Wendy masih saja diam dan menunjukkan wajah resah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"pulanglah jika tidak ada yang ingin kamu katakan" ucap Irene dengan kesal.
"aku ragu, aku hanya takut jika kamu akan marah padaku" sahut Wendy.
"memangnya apa yang kamu lakukan ? kamu memang sudah membuatku marah sejak kedatanganmu menjadi penghuni baru di rumah itu !" Irene sangat kesal.
"ternyata benar aku melakukan kesalahan" Wendy menunduk sedih.
Sekali lagi Irene merasa takjub dengan apa yang dikatakan oleh Wendy, semuanya berkaitan dengan mimpinya. Kemarin baru saja Irene bermimpi Wendy menanyakan kesalahannya dan hari ini wanita itu benar-benar seperti sedang melakukan kesalahan.
"aku akan bercerita tentang satu hal dan mungkin beberapa hal" ucap Wendy.
"aku sudah menunggumu untuk itu" sahut Irene dengan malas.
"aku akan memulainya" ucap Wendy bersiap menceritakan kisahnya.
================
[Flashback On]
Paris, beberapa bulan yang lalu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.