(2/2) There Ain't No Such a Thing

8K 807 23
                                    



.

SEORANG manusia serigala berlari sekuat tenaga ditengah hutan dalam bentuk manusianya, mengerjar sesuatu yang belum pasti namun dia yakin itu adalah yang dicari.

Langkahnya terhenti saat dia tidak dapat melihat apapun lagi dan terasa kosong, "fuck!" dia mengumpat kesal, lagi-lagi dirinya merasa terkalahkan.

Langkahnya terhenti saat dia tidak dapat melihat apapun lagi dan terasa kosong, "fuck!" dia mengumpat kesal, lagi-lagi dirinya merasa terkalahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sementara seseorang dibelakangnya tertawa pelan saat melihat kakaknya sendiri mengalami kekalahan yang bahkan dia mulai sendiri.

"Diam kau, serigala jelek."

"Wow, calm down, Mark hyung," Haechan terkekeh melihat Mark, kakaknya, terengah dan kepanasan. Oh, tentu saja, berlari ditengah hutan walaupun terik matahari sedang panasnya kau tetap saja tentu tetap merasakan panas matahari bukan?

Haechan melempar handuk kecil pada Mark lalu berjalan mendahuluinya, "aku sangat yakin jika salah satu anggota Seleno Pack muncul dikawasan kita." Ujar Mark penuh keyakinan. "Dan dengan sialnya, dia lari terlalu cepat padahal kami sama-sama dalam kondisi manusia!" lanjutnya.

Yang lebih muda mengangkat bahu. "Mungkin mereka sudah mengatur semuanya agar tidak ketahuan, Hyung, tetapi untuk yang satu tadi aku rasa mungkin dia memiliki rencana lain."

Mark mengernyit tidak suka.

"Maksudmu seperti ada kubu lain didalam kubu?" Haechan mengangguk. "Pengkhianat kecil yang baru ... hm, aku akan memastikannya dulu, nanti jika Seleno Pack memiliki anggota baru, maka sudah dipastikan itu adalah dirinya."

Mark mengusap keringatnya menggunakan handuk kecil yang diberikan oleh Haechan sembari mendengarkan ujaran yang diberikan adiknya itu, dia menepuk bahu Haechan, menunjukan rasa sepakat atas ucapannya.

"Omong-omong,"

"Ya?"

"Aku tidak melihatmu beberapa waktu lalu, uh, dan kenapa kau berbau feromon orang lain?" Mark mendengus saat dia baru saja merasakan sesuatu yang baru masuk kedalam paru-parunya.

Haechan tersenyum tipis, "hm, rut sialan."

Mark menahan tawanya saat mendapatkan wajah adiknya seperti menahan kesal. Dia berjalan menyamakan Haechan.

"Oh, alpha kesepian ini mendapatkan rut." Yang lebih kecil mengikuti mimik sang kakak dengan kesal. "Kau bisa diam tidak?"

Mark hanya mengangkat bahunya sembari masih menahan tawa. Langkah mereka membawa dirinya ke tempat yang dituju, rumah mereka yang tepat berada di tengah hutan.

Haechan melangkah masuk mendahului Mark yang ternyata berhenti sejenak untuk mengobrol dengan anggota pack mereka yang lain di luar rumah.

Ceraun Pack, walaupun Mark lebih tua dari Haechan dan dia juga seorang alpha, sehingga lelaki berkulit tan itu mampu menyaingi kemampuan yang dimiliki kakaknya. Namun Mark tetap ketua dari kelompok mereka yang seharusnya dimana itu adalah Haechan, tetapi Haechan memilih untuk berdiri sendiri. Haechan tidak ingin mengurus anggota kelompok disamping dia tidak bisa menaruh kepercayaan pada siapapun.

☑️ whicked. - hyuckren, dongrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang