(2/2) How Can I Say That I am Scared?

3.5K 469 16
                                    

.


HAECHAN kini dengan tubuh manusianya melangkahkan kaki menuju tempat dimana dia bertemu dengan penyihir yang sudah menunjukan masa depan tentang seluruh dirinya.

Ia sangat berharap akan bisa bertemu dengan orang itu sekarang juga.

Namun yang ditemukan dalam kabin hanyalah dirinya serta kekosongan melingkupi kesendiriannya.

Haechan terjatuh, ia serasa tidak bisa menapakkan kedua kakinya diatas tanah, kedua dengkulnya menjadi penopang tubuhnya yang bergetar.

Ia ingin menangis, namun tidak bisa.

Ia ingin menangisi untuk apa yang telah terjadi dan mereka yang telah salah menilai tentang perlakukan atas dirinya pada Renjun.

"Haechan,"

Yang dipanggil langsung menoleh kebelakang dan menemukan apa yang dia cari. Dia bangkit dan langsung mendekati sosok yang memang sudah ditunggu-tunggu.

"Kenapa?" tanya Haechan dengan suara yang begitu mengintimidasi.

"Kenapa harus terjadi pada Renjun?"

Doyoung, orang itu, menatap Haechan dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Kenapa orang itu harus Renjun?"

"Kenapa?!"

Doyoung terdiam sejenak, diraihnya tangan Haechan agar tenang, namun lelaki itu hanya menepisnya dengan kuat. Haechan memunggunginya.

"Aku sudah pernah jelaskan," ucap Doyoung.

"Apa yang kau jelaskan?"

"Tentang ibu dan calon anakmu."

"Tidak berguna!" teriak Haechan.

"Kau hanya menjelaskan namun tidak membantu! Apa itu cukup?" Haechan kembali membalikkan tubuhnya guna menatap Doyoung yang tengah menetralkan napasnya.

"Temui aku dengan Renjun, ini adalah aku, bukan hologram-atau semacamnya, aku bisa membantu dan kau bisa membunuh diriku jika aku berbohong," ucap Doyoung lagi.

Haechan memincingkan matanya menatap Doyoung dengan tampak yang begitu curiga, namun ia mencoba untuk mengerti, ia tidak bisa mempercayai Doyoung, namun Renjun butuh bantuan.

Siapa lagi yang bisa membantunya selain Doyoung? Ia tidak punya pilihan lain.

Ia begitu takut kehilangan Renjun.



...



"Begitukah?"

Lucas mengangguk setelah menceritakan masalahnya pada Xiaojun, sementara Xiaojun kini tersenyum tipis.

"Keluargamu ingin menemukan keturunan Huang hanya untuk membalas budi?" tanyanya.

"Yeah, bisa dikatakan begitu, namun aku tidak mengerti kenapa keturunan terakhirnya itu begitu sulit ditemukan, aku bahkan tidak tahu apa dirinya masih hidup ataupun tidak." Lucas menghela napasnya.

☑️ whicked. - hyuckren, dongrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang