.Flashback;
Satu hari sebelum Renjun datang ke rumah
dan memberitahu tentang kehamilannya."Lee Haechan! Lee Haechan!"
Shotaro berteriak memanggil Haechan yang tengah berjalan di dalam hutan itu berhasil membuatnya berhenti dan menoleh pada dirinya.
Sementara itu, dia memberikan kode pada Haechan untuk ikut melihat ke arah yang dituju oleh Shotaro.
"Apa?" tanya Haechan. Shotaro memutar bola matanya, "ada yang mencarimu, seseorang dengan jubah hitam yang agak ... mengerikan."
Haechan mengangkat alisnya bingung, "siapa?" tanyanya lagi namun sembari berjalan ke arah rumah kecil yang biasa para anggota kelompok mereka berkumpul.
"Aku tidak tahu," jawab Shotaro. Kakinya ikut melangkah mengekori Haechan dibelakang dan sesekali kepalanya ia miringkan untuk mengintip dari belakang tubuh lelaki didepannya itu.
"Seorang penyihir?" tanya Haechan pada dirinya sendiri namun Shotaro dapat mendengarnya, "mungkin ... auranya menyeramkan, lebih baik kau bertemu dengannya sebelum menghancurkan rumah kabin kami,"
Haechan hanya menatapnya sekilas, "jika dia menghancurkannya, akan aku hancurkan balik."
Shotaro menatap Haechan aneh namun ia merinding karena ucapannya terdengar lumayan serius.
"Baiklah, baiklah."
Kini keduanya sudah berdiri di depan kabin kayu yang pintunya tertutup namun Haechan dapat melihat seseorang tengah terduduk didalam melalui sela-sela jendela.
"Aku akan masuk terlebih dahulu, kau tunggulah disini, jika ada sesuatu terjadi. Langsung lari tinggalkan tempat ini dan panggil seluruh anggota kelompok untuk membantumu,""Ingat, membantumu bukan membantuku."
Shotaro mengangguk patuh ketika Haechan menggunakan alpha command nya. Kakinya terhenti tepat didepan rumah kayu tersebut dan Haechan berjalan masuk ke dalam.
Haechan menatap seseorang dengan jubah hitam serta tudung yang menutupi kepalanya, terlihat kuno dan menyeramkan, namun Haechan sama sekali tidak takut dan tetap berjalan mendekatinya setelah menutup pintu.
"Apa yang kau inginkan?" tanya Haechan dingin.
Alpha itu bisa dengan jelas mengetahui bahwa orang di depannya itu adalah penyihir berkelamin laki-laki yang tampak kuat.
Haechan berdiri tepat didepannya, "duduklah terlebih dahulu," bisiknya lirih.
"Aku Kim Doyoung," ucap penyihir itu yang kini telah diketahui namanya, "aku tidak nyata, kau hanya bertemu dengan bayanganku saja dan kau tidak bisa menyentuhku selain melihatku," jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️ whicked. - hyuckren, dongren
FanfictionHaechan dan Renjun, yang dipertemukan oleh takdir menyesakkan. (AU!OMEGAVERSE) (MPREG) (WITCHES) (VAMPIRE)