⚠️
SEX SCENES
⚠️.
HUBUNGAN Renjun dengan Mark semakin dekat layaknya kakak-adik, begitu pula dengan Haechan yang juga semakin dekat. Entah karena apa, Renjun tidak mengerti.
Namun hal keduanya membuat Renjun semakin nyaman untuk tinggal di rumah mereka dan untuk rencananya sudah dapat terlihat tanpa mengetahui bahwa Mark menaruh perhatian yang lebih padanya.
"Apa yang kau pikirkan?" Mark mendekati tubuh kecil Renjun dari belakang saat tengah berdiri di balkon kamarnya dan menatap keluar.
Renjun menggeleng, "tidak ada ... hanya saja," helaan napas dari Mark yang tepat berdiri disampingnya membuat Renjun tertawa pelan.
"Hanya saja, apa?" tanya Mark.
"Masalah sehari-hari, yeah, masalah besar." Ucapan Renjun membuat Mark menatap perut Renjun dan mengusap kepala sang ibu dengan lembut.
"Hanya itu?"
Kini Renjun mengangguk, "tentu ...." Jawabnya.
"Tenanglah ... jika kau tidak tenang, bayimu akan terguncang, Renjun."
"Bagaimana aku bisa tenang kalau waktu terus berjalan dengan cepat tetapi Haechan masih tetap teguh dalam pilihannya?"
Mark tersenyum tipis dan mencubit pipi Renjun dari samping dengan pelan.
"Lebih baik kita fokus pada hal yang menguntungkan bagi keduanya, kawananku sedang mencari para penyihir yang bisa membantumu dalam waktu beberapa bulan dekat ini." Ucap Mark.
Renjun menghela napasnya dan berbalik, membuat mereka berdua saling berhadapan.
"Terima kasih, Mark hyung ... dan jika kau bisa berbicara pada Haechan, tolong ...."
Mark terkekeh pelan, dia mencubit bibir ranum milik Renjun dengan gemas membuat Renjun semakin merengut kecil.
"Tentu saja, aku selalu mencoba untuk berbicara padanya." Ucap Mark sembari tersenyum membuat Renjun mau tidak mau ikut tersenyum.
"Okay, i take your words. Kalau begitu, Hyung ingin makan apa malam ini?" tanya Renjun sembari membenarkan rambut Mark. "Apa saja yang kau bisa."
Renjun membalas ucapan Mark lalu melepaskan tangannya dari rambut Mark perlahan, "kalau begitu aku akan memasak,"
"Jangan lama-lama ...."
"Aku lama saja!" teriak Renjun pelan saat sudah berjalan keluar meninggalkan Mark yang terkekeh di kamarnya sendirian.
Kakinya melangkah menuju dapur dan mendapati Haechan yang tengah terduduk di kursi meja makan serta Ten yang sedang memasak sesuatu untuk makan malam, Renjun terkejut namun diam dan memilih untuk mendekati Ten, "Ibu ...."
Ten menoleh ke arah Renjun saat lelaki kecil itu memanggil, "ya, sayang?" jawabnya dengan pertanyaan.
"Biarkan aku yang memasak ...." Izin Renjun pada Ten, "kau yakin?" tanyanya yang dibalas anggukan oleh Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️ whicked. - hyuckren, dongren
FanfictionHaechan dan Renjun, yang dipertemukan oleh takdir menyesakkan. (AU!OMEGAVERSE) (MPREG) (WITCHES) (VAMPIRE)