(1/2) Worlds Apart

3.7K 442 9
                                    

Flashback.


"Hey, Omega baru?"

Renjun mengernyit mendengar panggilan yang ditujukan padanya. Ia hanya menjawab seadanya dengan bahu yang terangkat.

"Aku pesan orange juice saja," ucap lelaki bertubuh mungil itu pada seorang bartender yang berada di depannya. Sang bartender pun mengangguk sembari mengacungkan ibu jarinya.

"Hey, aku memanggil." Orang itu kembali memanggilnya.

"Tidak dengar." Sahut Renjun malas.

"Kau seperti anak kecil,"

"Berisik."

"Kenapa anak kecil datang ke lokal bar?"

"Bisa diam tidak? Atau mau aku sumpal mulutmu dengan cabai?"

"Okay, okay. Galak sekali."

Renjun memutar bola matanya malas lalu menyadari bahwa orang itu sedang menjulurkan satu tangan padanya.

"Lee Haechan,"

Matanya melirik pada pemuda di sampingnya itu, lalu Renjun mengernyit karena bau alkohol tengah memenuhi rongga dadanya.

"Hi, Lee Haechan dan kau mabuk," ucap Renjun tanpa menerima uluran tangan dari pemuda yang mengaku namanya adalah Lee Haechan.

Haechan meniupkan tangannya guna mencium aroma mulutnya yang terasa pahit, kemudian ia ikut mengernyit karena bau alkohol kini juga memenuhi indera penciumannya.

"Oh, maaf, anak kecil tidak mabuk, ya?"

"Aku permisi dulu, ingin mencari cabai."

Haechan menahan lengan Renjun yang akan meninggalkan tempatnya sembari tertawa, "serius sekali, aku cuma bercanda!"

"Duduklah lagi," titahnya pada Renjun yang entah kenapa ia turuti kepada pemuda yang baru saja ditemui beberapa menit yang lalu.

"Bau feromonmu sangat kuat,"

Renjun menatap tajam Haechan setelah kembali duduk.

"Okay, sorry? Tapi memang sangat kuat dan aku tidak mabuk," Haechan mengangkat kedua tangannya meminta damai.

"Lalu?" tanya Renjun malas sembari menerima minuman yang ia pesan tadi.

Renjun menyeruput minumannya, "aku menutupinya dengan feromonku." Ucap Haechan tanpa merasa bersalah.

"Uhuk!"

"Hey! Niatku baik, ya. Sadarkah dirimu sudah menjadi tontonan orang-orang freak di sini?" tanyanya sembari berbisik pada Renjun yang sedang mengusapkan dadanya.

"Kau yang aneh, dasar jelek."

"Bicara apa barusan?"

"Jelek."

"Yang jelek bicara jelek."

"Kau."

☑️ whicked. - hyuckren, dongrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang