Every Inch of You

4.1K 499 45
                                    

hai apa kabar? 👀
dijudul ini,
full scenes dari hyuckren ya👀
happy reading, rhkist! 🥰💖

.

RENJUN berjalan ke arah kamarnya dengan perlahan, rasa sakit dibagian selatannya terasa begitu menyakitkan, namun tidak bohong jika ia menyukai perlakuan Haechan padanya semalam.

Senyuman diwajahnya seakan tidak bisa berhenti, ia terus tersenyum, bayangan-bayangan tentang tadi malam terus muncul sekelibat dalam pikiran.

Sementara Haechan yang sedang memperhatikan dirinya dari belakang itu terkekeh melihat tingkah Renjun secara diam-diam.

Ia mengetahui fakta bahwa Renjun begitu menyukai perlakuannya, Haechan yakin lelaki yang sedang mengandung itu terus tersenyum dan hari ini akan menjadi hari terbaik untuk memulai hal yang baru berdua.

"Renjun," panggil Haechan.

Renjun yang dipanggil terkejut tepat sebelum kakinya melangkah masuk ke dalam kamar, dihentikannya senyuman itu sebelum menoleh ke arah Haechan.

"Ya?" jawab Renjun dengan satu alis yang terangkat, tubuhnya berdiri menghadap Haechan.

"Pergilah mandi, aku akan menyiapkan sarapan." Ujar Haechan, sementara Renjun kini mengerutkan alis bingung atas perlakuan Haechan, namun ia tidak akan mengambil pusing, jadi ia hanya mengangguk menanggapinya kemudian masuk ke kamar dan kembali tersenyum.

Hal itu membuat Haechan ikut tersenyum, kakinya melangkah ke arah dapur untuk menyiapkan sarapan hanya untuk berdua.

Karena yang ia tahu, kedua orang tuanya masih pergi dan Mark yang sibuk dengan urusan kelompoknya.

Tidak perlu membutuhkan waktu lama membersihkan diri untuk Renjun, kini pemuda itu sudah berada tepat di belakang Haechan yang sibuk menyiapkan sarapan.

"Butuh bantuan?"

Haechan terkejut kecil saat mendengar suara Renjun, dia menoleh sebentar kemudian menggeleng dan kembali fokus pada makanan yang sedang ia buat.

Renjun mengangguk menanggapi Haechan yang terlihat kesusahan, si kecil tertawa pelan melihatnya, "serius?" tanyanya lagi.

Haechan menghela napasnya, "serius, aku hanya susah memotong bawang-argh, sudahlah!" ujarnya pusing kemudian melepaskan bawang dan pisau tepat diatas konter dapur.

"Aku akan buatkan frech toast saja kalau tahu sulit begini," ucapnya lagi.

Renjun mendekat ke arah Haechan dan berdiri di sampingnya, tangannya mengambil telur, "french toast itu ditemukan tahun seribu tujuh ratus dua puluh empat," ucapnya sembari dengan telaten menyiapkan bahan-bahan makanan.

Sementara Haechan hanya memfokuskan tatapannya pada Renjun, ia terpaku dengan wajahnya.

Haechan sadar bahwa kini ia telah terjerat dalam kecantikkan dan keindahan milik Renjun.

"-kalau kau ingin tahu," lanjut Renjun.

"-hey, Haechan!"

Dahi Renjun mengerut saat tidak mendapati jawaban dari Haechan, kepalanya menoleh ke arah Haechan dan menemukan lelaki itu tengah menatapnya dengan senyuman.

Renjun terkekeh pelan dan menggeleng, ia kembali fokus pada masakannya.

"Wajahku jelek? Atau ada sesuatu?" tanya Renjun.

Haechan menggeleng, "tidak ... hanya saja. Aneh."

Renjun lagi-lagi mengerut kemudian mengangkat bahunya bingung, "kau yang aneh." Ujarnya.

☑️ whicked. - hyuckren, dongrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang