(1/2) Our Sunflower Won't be Dead

3.7K 556 24
                                    



.

"RENJUN, mau temani aku?"

Renjun menutup buku yang sedang dibaca lalu beralih menatap, "kemana, Hyung?" tanyanya tanpa beranjak dari kursi.

"Bolehkah aku masuk?" Renjun mengangguk memberikan jawaban.

Mark yang sedang berdiri di depan pintu membukanya semakin lebar agar dapat masuk ke dalam kamar Renjun. Kemudian dia berdiri tepat disamping pemuda yang tengah mengandung itu.

"Ibu memintaku belanja untuk menyetok persediaan buah-buahan ... Ibu pikir itu akan semakin bagus untuk pertumbuhan anakmu-"

"-dan Haechan."

Renjun terkekeh saat Mark sempat memotong kalimatnya untuk menyebutkan nama Haechan, "tentu saja, haruskah aku mengganti pakaianku?"

Yang dipanggil dengan Hyung itu menggeleng, "tidak perlu. Hanya beberapa blok dari sini. Ayo."

Setelah ajakan Mark terakhir, keduanya berjalan berdampingan keluar dari rumah untuk menuju tempat yang Mark bilang.

Renjun terkejut saat merasakan tangannya digenggam oleh Mark, namun dia tersenyum tipis dan membiarkannya karena merasakan kehangatan merayap kedalam dadanya.

Mark dan Renjun berjalan sembari bersenandung kecil, keduanya tampak bercanda sepanjang jalan. Entah Mark yang mengerjai Renjun atau sebaliknya.

Hingga tidak sadar bahwa kini mereka telah sampai ditempat tujuan. Renjun kembali tersenyum dan melepaskan genggaman dari Mark lalu masuk ke dalam mini market untuk mendapatkan keranjang kecil.

Mark yang ditinggal hanya menatap punggung Renjun dari belakang sembari tersenyum, entah rasanya, ia begitu senang saat bersama Renjun.

Langkah Mark ikut masuk ke dalam, ia membiarkan Renjun memilih apa yang diinginkan tanpa harus bertanya Mark lebih dulu. Sejujurnya, Ten tidak menyuruh, ini hanya akal-akalan dirinya agar bisa jalan bersama Renjun.

Mungkin jika si kecil itu tahu, ia akan memarahi Mark habis-habisan. But, who knows. Mark tertawa pelan saat mengingat sepanjang jalan tadi saat ke tempat yang di tuju.

"Mark hyung! Apa Ibu menitip makanan?" tanya Renjun dari seberang rak makanan yang Mark tempat.

Yang ditanya menggeleng, "pilihlah semaumu, nanti akan aku bayar."

Setelah mendengar kalimat yang dikeluarkan Mark padanya, Renjun menampilkan sederetan giginya dan terkekeh, lalu dengan cepat dia mengambil beberapa makanan ringan yang sekiranya cukup untuk menemaninya malam ini.

Renjun berjalan mendekati Mark yang berada di tempat buah-buahan, ia berencana mengagetkan Mark namun belum sempat itu terjadi, Mark yang lebih dulu melakukan itu padanya.

Membuat Renjun terkejut dan tersentak karena perutnya yang tiba-tiba keram.

Mark ikut terkejut, ia segera memegang tubuh Renjun bagian belakang agar tidak jatuh dan menahannya kemudian menatap Renjun dengan khawatir.

"You okay?"

Sementara Renjun terdiam dengan kerutan didahinya yang begitu terlihat, tak lama dia mengangguk pelan dan menepuk tangan Mark yang sedang mengusap lengannya.

☑️ whicked. - hyuckren, dongrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang