HANYA DIRIMU 3

206 26 8
                                    

•Dipikul mundur orang kenyataan di paksa bertahan oleh perasaan•
-Muhammad Raka ziy-

Di bawah pohon pisang dengan daun yang lumayan lebar membuat anak kecil berumur 5 tahun duduk di bawah nya menghindari terik nya panas matahari

"Aka mana? " Ucap anak perempuan itu polos

Anak perempuan itu menatap ke sekeliling nya tak ada seseorang yang dia cari

"Aka mimah capek,ayo keluar aka menang" Ucap nya sembarang menatap ke segara arah

Hening...
Tak ada jawaban dari siapa pun hanya keheningan yang anak perempuan itu rasakan membuat rasa takut dalam dirinya datang

"Akaaa~~~" Panggil nya sendu

"Mimah takutt" Ucap nya lagi berusaha menahan tangis nya

"Aku di sini" Saut seorang anak lelaki berumur 6 tahun itu

Sohwa membalikan badannya ke arah suara itu"ayo pulang"pinta nya sambil menggembungkan kedua pipi nya

"Aku dapat bunga ini" Ucap anak laki laki itu sambil menyodorkan bunga matahari yang dia temukan

"Pegang" Suruh raka

"Cuman satu? " Tanya sohwa polos
Dan pendapat anggukan dari raka

"Iya,nanti besar aku beliin bunga yang banyak buat mimah.tunggu raka jadi tentara"

"Jangann!" Ucap sohwa langsung

"Jangan jadi tentara!nanti raka kayak daddy aku,jarang balik ke rumah.nanti mimah sendirian! " Jelas nya memohon

Raka terdiam di depan kamarnya memandang bunga matahari yang dia sudah tanam sejak dua bulan yang lalu

Bunga matahari itu mengingatkan dia kepada kenangan nya bersama sohwa dulu.dia ingat sohwa dulu sangat suka dengan bunga matahari bahkan saat masih SD sohwa hampir setiap hari meminta nya untuk membawakannya bunga matahari

"Kalo udah berbunga gue bakalan kasih bunga pertamanya buat lo mim" Ucap Raka tersenyum

"Tapi kayaknya bukan gue lagi orang yang berhak kasih lo bunga" Lanjut nya

Muhammad Raka Ziy
Lelaki berperawakan tinggi dengan rambut berwarna hitam lebat,bibir yang sedikit agak tebal dengan hidung yang mancung alis hitam pekat menambah gaya tarik tersendiri bagi setiap wanita

Berteman dengan lawan jenis mungkin dulu menurut Raka biasa saja.tapi itu dulu saat dia masih kecil,dan sekarang dia merasakan susahnya menahan rasa cemburu saat teman lawan jenis nya mempunyai hidup lain

Bahkan Raka sangat ingat bagaimana saat sohwa mendapatkan menstruasi di SMA yang sangat amat merepotkan dirinya

"Jadi lo mau apa sih? " Tanya Raka mencoba untuk sabar menghadapi gadis yang duduk di bangku ini

"Mirna! "

"Mim lo gilak yah? Yakali gue jemput mirna ke medan "

"Lo gainget dia lagi di medan mimahh" Tegas nya lagi

"Lo butuh dia untuk apa sih? Gue ada gue aja" Ucap raka mendapat tatapan malas dari sohwa

"Lo gaakan ngerii! "

Raka menghela nafas pelan"emang pakek rumus? "Tanya nya polos

HANYA DIRIMU {COMPLICATED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang