HANYA DIRIMU 23

130 21 21
                                    

hati ku telah tertanam namamu jadi jangan tanyakan mengapa aku masih mengharapkanmu•
-Muhammad raka ziy-

Gadis berhijab pink tersebut mencoba terus mengatur nafasnya,sohwa menatap ke arah pantulan cermin yang berada di depannya

Tangannya dengan erat memegang wastafel yang berada di sana di ikuti dengan tangis nya yang kini makin membasahi pipi nya

Sohwa meringis menatapi keadaan dirinya sekarang,air mata nya sendiri bahkan sudah tidak bisa lagi di kontrol oleh nya

Tangan gadis itu terus mencoba menghapus air mata yang membasahi pipi nya itu"Jangan nangis tolong"

Tetapi sekuat apapun dia berusaha tetap saja isakan tangis itu terdengar untuk saja tak ada seorang pun yang berada di toilet itu

Kini tangan sohwa memegang dadanya"i-ini sakit ka"

"Dada aku sesak ka~~" Ringis sohwa

Sohwa menarik nafas dalam dalam dan membilas wajah nya dengan air keran

"Segitu benci nya lo sama gue sekarang yah? " Gumam nya

"Lo pernah janji sama gue ka,lo bakalan terus ada sama gue.d--dan sekarang kenalan lo ingkari semua nya?! " Ucap nya dengan isakan tangis

Hening

Sohwa terdiam dalam pikirannya
Beberapa menit kemudian bibir nya kini mulai tersenyum

"Gapapa ka.kalo emang lo benci sama gue" Kata sohwa "gue Terima ka.gue akan coba ngejauh juga dari lo dan biarin gue pergi dari hidup lo karna mungkin lo udah bosan dengan kehadiran gue"

Setelah itu sohwa tertawa namun hanya butuh beberapa detik tawa itu merubah menjadi amarah dan tanggis

"ARGHH!!SIALAN! "Pekik sohwa

Sohwa  beberapa kali memeluk tembok" GUE BENCI HIDUP GUE!"teriak nya

Kaki sohwa gemetar akibatnya tangannya lebih kuat memegang wastafel tersebut agar tidak terjatuh

"Gue bisa gak sih nyalahin takdir? " Tanyanya lirik

"Gue boleh gak sih dapat kebahagiaan yang utuh tanpa harus merasakan kehilangan dulu?" Terdengar suara sohwa sudah serah dan lemah

"G--gue pengen ngerasain kebahagiaan sempurna" Angan sohwa

"Gue masih pantes kan ka bahagia?GUE MASIH PANTAS KAN BUAT TERTAWA?"

•HANYA DIRIMU•

raka sudah berada di dalam mobilnya dan terlihat clafita juga berada di samping kursi pengemudi

Keadaan mobil itu sangat hening,tak ada musik ataupun perbincangan di antara kedua human itu

Raka terlihat sangat kacau dengan masalah yang dia hadapi,salah satu tangannya pun kini sudah banyak beberapa luka goresan akibat ulah nya sendiri

"Lo mau bunuh diri? "

"Maksud lo? " Tanya raka dengan suara berat

HANYA DIRIMU {COMPLICATED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang