HANYA DIRIMU 29

161 26 38
                                    

•aku masih di sini.menunggu hari di mana kamu mencintaiku sekali lagi•
-Sohwa Mutamimah Gaham-

Sohwa menutup wajah nya dengan kedua telapak tangannya dan menangis.dengan kekacauan pikirannya sekarang dia tak bisa berkata banyak hanya bisa diam dan menunggu.

Dokter bilang detak jantung raka masuk berdenyut hanya saja sangat lambat dan pelan seakan dia sudah tiada

Oprasi kedua untuk tusukan benda tajam di badan raka sedang di lakukan sekarang,dokter kembali menyarankan raka harus melakukan oprasi sekali lagi untuk benar benar pulih

Di depan ruang oprasi itu sohwa,mirna,audry dan Daniel duduk dan menunggu sudah hampir dua jam mereka menanti klarifikasi dari dokter

Terdapat satu bola lampu hijau di atas pintu ruangan itu yang menandakan bahwa oprasi masih terus berjalan.

Tapi beberapa menit kemudian lampu hijau itu berubah menjadi merah pertanda oprasi selesai

Sohwa di ikuti dengan yang lain langsung bangkit dan mendekat ke arah pintu

Sohwa mencoba tersenyum berharap kabar baik dapat dia dengar

Suara pintu itu terbuka,tapi bukan hanya dokter yang keluar tetap segerombolan orang memangkai baju berwarna putih sembaring mendorong bad hospotal dengan terburu buru

"Apa yang terjadi?! " Suara tegas dari Daniel seketika terdengar

Seorang terbaring di bed hospitals itu dengan seluruh tubuh nya sudah di tutupi oleh kain putih

Sohwa heran melihat kejadian itu"Sebenarnya kenapa?!"suara sohwa terlihat sangat khawatir

Sohwa menahan bed hospitals yang di keluarkan dari ruangan itu
Wajah nya kini sangat khawatir dan sangat cemas

"Raka kenapa?!kenapa  dia di bawa pergi?!"Sohwa melihat semua orang di sana dengan tatapan dalam

Tetapi mereka tak menjawab dan malah membawa Raka uang terbaring dan sudah di tutup seluruh tubuh dan wajah nya itu menjauh dari sini

"Bang raka mau di mana ke mana?! "

"Maaf.dia tidak selamat" Jelas dokter itu dengan sangat singkat

Sohwa terpatung"hah"kata daniel "Ja--jadi"

"Saya minta maaf,pasien harus segera di bawa ke ruang jenazah"kata dokter itu" Saya permisi"

Eh anjg kenapa dokter nya malah bilang gitu?!
Gimana sih dokter nya! Tamat dong crita ini kalo raka udah gak ada

Bangsat lah dok.yakali gue harus nyarik pengganti raka mana cocok ntar gue di demo lagi.

Kan gak cocok kalo sohwa balikan lagi sama alza ngawur nih ah bangke.

Isakan tanggis mulai kembali terdengar,audry tak bisa menahan tubuh nya kaki nya kembali gemetar

Tangan mirna dengan sigap menahan tubuh itu"dri...lo harus duduk"

Daniel mengepalkan tangannya,dengan kesalnya dia memukul dinding rumah sakit itu

HANYA DIRIMU {COMPLICATED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang