HANYA DIRIMU {COMPLICATED}

HANYA DIRIMU 47

•tuhan tidak pernah mengubah takdir seseorang kecuali orang itu sendiri yang mengubahnya"

"Ka,bisa gak sih? " Keluh sohwa kesal

"Sabar sayang..."

"Lo mah lama.kenapa gak masuk masuk dari tadi"kesalnya

" Makanya kamu jangan gerak gerak"protes raka terlihat sangat fokus

"Aissh kamu tuh makanya pelan-pelan aja masukinnya"

"Katanya udah ahli"cibir sohwa

Raka masih fokus sampai teringat sudah memenuhi dahi nya"sst...diam sayang, "

"Tapi lo lama!" Keluh nya lagi

"Aah--raka!sakit tau"

Raka menghela nafas lelah"yaudha sbar aja kek,kenapa lama masukin nya karna udah lama gak ngelakuin ini"

"Bacot iih"

"Susah banget kenapa sih! " Kesal Raka dengan tampang frustasi "Tadi udah masuk kenapa bisa keluar lagi? "

Sohwa manyun"yakarna kamu lah"

"Ah udahlah aku capek"seru raka

Sohwa menatap kesal" Lo nyerahnya gak tepat waktu! Udah buruan coba lagi biar cepet"

Lagi lagi Raka melirik ke sohwa menatap wajah wanita itu"apa?! "Ketus sohwa

" Coba jilat dulu"titahnya

Sohwa melotot"gamau ih,kamu aja yang jilat"tolak nya

Raka mengendus kesal"mau cepat masuk gak sih? " Katanya "Biar cepat kelar sayang"

"Udah coba lagi aja tapi pelan pelan santai aja gausah ngegas!" Suruh sohwa "padahal kamu biasanya cepat kalo msalah masukin kayak itu"

"Ya ini beda,udah lama gak ngelakuin"ucap Raka "Buruan mimah mau cepet masuk gak?"

"Ya mau lah"

"Nih jilat dulu ujung nya"

Sohwa dengan terpaksa mengikuti permintaan Raka mengambil ahli pekerjaan Raka tadi

"Gini? "

Raka mengangguk mantap"Iya buruan,ujung nya aja..."

Setelah selesai menatap raka lagi"udah..."

Raka mengangguk mengambil benang itu dan mencoba memasukannya ke dalam lobang jarum lagi

-jadi siapa yang pikirannya seketika traveling? Awokawok.

"Nah kan! Masuk"

"Dari tadi kek" Seru Raka"nih udah masuk"

Sohwa mengambil jarum itu dengan wajah gembira lalu kembali menjahit sarung tangan bayi yang berada din genggamannya sedari tadi

Setelah itu raka menyenderkan badannya di sandaran ranjang menatap sohwa yang sibuk menjahit

"Emang mau buat apa sih itu? " Tanya raka kepo

Sohwa masih fokus dengan pekerjaan tangannya"mau buat inisial nama kita berdua"

"R dan S"