follow ig @yunaya_127
untuk info dan spoilerSaturday night, Ace's mansion-Ann Arbor
Jarak dari rumah keluarga Blossom ke mansion barunya tidak terlalu jauh. Hanya butuh waktu sekitar 20 menit menggunakan Bugatti Divo yang ia lajukan dengan kecepatan hampir 100 mph.
Saat sampai, beberapa orang berpakaian serba hitam menghampiri mobilnya. Ace turun. Salah satu anak buahnya membuka mulut hendak memberi tahukan sesuatu, namun Ace mendahului, "Aku tidak ingin mendengar berita apa-apa malam ini."
Ia berjalan mengitari mobilnya menuju pintu satunya lagi, membukanya. Setelah itu, ia mengangkat tubuh seorang gadis dan ia gendong tubuh mungil gadis tersebut.
"Tetap jaga di sini. Jangan ada satu pun yang masuk ke dalam mansion sebelum aku memerintah," ucap Ace yang dibalas oleh anggukan mengerti dari beberapa orangnya.
Dengan masih menggendong gadis itu, Ace memasuki mansion besarnya. Menaiki tangga menuju lantai dua. Belum sempat masuk ke dalam sebuah kamar, gadis itu sudah membuka matanya, ia sadar.
Ace menghentikan langkahnya tepat di depan pintu kamar yang tertutup. Ia menurunkan tubuh mungil yang mulanya ia gendong itu. Ekspresi gadis itu tampak linglung. Dia meringis sambil memegangi pelipisnya. Efek minuman beralkohol yang diberikan pemuda berkulit tan tadi masih tersisa.
Melihat dari kondisinya, sepertinya gadis itu tidak pernah meminum alkohol sebelumnya.
"Are you okay, Lovely Girl?" tanya Ace dengan suara rendah sambil menunduk menjatuhkan pandangan pada sang gadis.
Gadis itu mendongak. Menyipitkan mata ketika menatap wajah Ace yang tampak asing baginya. "Kau siapa?"
Lalu gadis itu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. "Ini ... di mana?"
"Surga," balas Ace singkat.
"Huh? Surga?"
Ace berdeham pelan untuk menjawab pertanyaan gadis di depannya. Ia semakin menunduk untuk mendekatkan wajahnya, berbisik, "Aku dikirim Tuhan untuk menyenangkanmu."
Gadis itu mendongak, menjatuhkan tatapan pada wajah rupawan milik Ace yang memiliki daya pikat luar biasa. Satu tangannya terulur untuk menyentuh pipi Ace, lalu dia elus-elus pelan.
"Kau ... bukan manusia?" tanyanya melantur.
Ace yakin bahwa gadis itu sedang berada di bawah pengaruh alkohol dan obat. Entah obat perangsang atau obat lainnya. Intinya, keadaan ini membuat Ace lebih diuntungkan.
"Kau terlihat mirip seperti Damon Salvatore, tokoh favoritku dalam The Vampire Diaries. Apakah kau juga vampir sepertinya?" Tangan gadis itu masih aktif mengelus rahang Ace yang tegas.
Ace sedikit tidak terima disamakan dengan tokoh dalam series fantasi tersebut. Apalagi ia dikira sebagai makhluk mitos berkulit pucat yang hobi menghisap darah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐁𝐎𝐒𝐒 : 𝐈𝐭𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [TERBIT]
Romance♠ 𝘼 𝙈𝘼𝙁𝙄𝘼 𝙍𝙊𝙈𝘼𝙉𝘾𝙀 ♠ "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, psychopathic, dan dikenal sebagai iblis. "Keep on dreaming, you fucking jerk!" Cassandra Dewi, mahasis...