di samping colokan. sedang ada di mana kalian saat baca part ini?
warning! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
mohon tandai typo, soalnya ngetiknya buru-buru banget
✖
Saat sadar, Claude dan Carol sudah berada di sebuah ruangan yang mirip seperti penjara. Tidak ada jalan keluar, ruangan tersebut tertutup rapat.
Setelah diam selama beberapa saat dan tenggelam dalam pikirannya sendiri, akhirnya Carol menoleh kepada Claude lalu membuka suara, "Ini salahmu."
"Huh?" Claude memasang tampang tidak paham.
"Aku selalu sial ketika berada di dekatmu," kesal Carol. "Kau pembawa sial."
Claude merapatkan bibirnya. Pernyataan Carol begitu menampar hatinya. Dan rasanya … sakit sekali. Dikatai tidak memiliki otak, bodoh, aneh, dan pembawa sial oleh cinta pertama rasanya sangat menusuk hingga ke ulu hati. Depresi? Jelas. Namun jangan sampai Claude memutuskan untuk bunuh diri. Claude yakin, suatu saat nanti, Carol pasti akan menerima cinta sucinya. Tinggal menunggu waktu dan harus berusaha lebih keras lagi.
Menyadari Carol yang kedinginan dan memeluk lututnya sendiri, membuat Claude tidak tega hanya melihat dan membiarkannya. Claude memiliki inisiatif untuk menghangatkan tubuh Carol. Berikutnya, pria itu bergeser, mendekat pada Carol, bertanya untuk memastikan, "Kau kedinginan?"
Carol tidak menjawab.
"Mau kupeluk?" tawar Claude sambil merentangkan kedua tangan.
Kali ini Carol melirik tajam pada Claude seraya mengangkat tangannya yang terkepal, "Mau kutonjok?"
Claude pun segera bergeser menjauh.
✖
Di dalam mobil, Ace mengeluarkan ponselnya untuk mengirimkan pesan kepada Cassandra.
Setelah mengirimkan balasan terakhir, Ace kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku jas. Sebuah sunggingan kecil tercipta di bibir merah mudanya. Ace senang, karena setelah sekian lama, akhirnya ia dan Cassandra bisa melakukannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐁𝐎𝐒𝐒 : 𝐈𝐭𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [TERBIT]
Romance♠ 𝘼 𝙈𝘼𝙁𝙄𝘼 𝙍𝙊𝙈𝘼𝙉𝘾𝙀 ♠ "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, psychopathic, dan dikenal sebagai iblis. "Keep on dreaming, you fucking jerk!" Cassandra Dewi, mahasis...