konfliknya tinggal satu (konflik utama dan yang menjadi awal dari semua kekacauan yang ada), dan rencananya aku taruh di akhir. jadi, beberapa part sebelum ending mungkin bakalan agak monoton karena aku lebih menekankan genre family. setelah itu, baru, boomm! ada konflik panas yang sangat menentukan endingnya akan seperti apa
semoga kalian selalu ikutin sampai akhir ya ❤
✖
"I love you," ungkap Claude tulus kepada bayangannya sendiri di cermin panjang. "Damn, I'm so romantic. I want to marry myself," sambungnya seraya mengagumi parasnya sendiri yang memang menawan dan rupawan.
"Bahkan setelah satu telingaku hilang, aku masih terlihat sangat tampan, panas, dan menggairahkan," katanya penuh percaya diri sambil mengenakan kemejanya. "Saat menciptakan diriku, pasti Tuhan tengah tersenyum bahagia. Pasti."
Hari ini---setelah berpikir keras selama berhari-hari---Claude memutuskan untuk mengunjungi Cassandra di rumah sakit. Ingin meminta maaf langsung kepada perempuan itu, juga meminta kepada Cassandra agar membujuk Ace supaya melupakan dendam terhadap dirinya.
Karena, mau lari atau sembunyi di mana pun juga, Claude akan tetap berhasil ditemukan oleh Ace. Jadi, lebih baik ia menjadi teman pria itu daripada menjadi lawannya. Lebih baik ia menjadi bawahan Ace daripada merelakan barangnya dipotong oleh pria gila itu. Dan, semoga Cassandra belum memberi tahu mengenai dirinya yang hampir diperkosa oleh Claude. Jika sudah, maka riwayat Claude akan benar-benar tamat.
"Oke, mari menuju ke tempat istri Lucifer berada." Claude berucap lalu melangkah keluar dari kamarnya.
✖
"Kuputuskan untuk menghilangkan bisnis prostitusi dari daftar bisnis organisasi." Ace memandang beberapa capo yang terlihat terkejut setelah mendengar keputusannya. Seraya masih mengamati para capo, ia melanjutkan dengan tegas, "Setelah ini, perintahkan para associate untuk jangan lagi mencari para wanita, karena bisnis prostitusi, sudah kutiadakan, mulai hari ini."
Hening.
Para anggota rapat yang dipimpin oleh Ace itu tidak membuka suara sedikitpun setelah Ace mengumumkan keputusannya yang cukup berani---karena sejak dulu hingga sekarang, bisnis prostitusi menjadi salah satu bisnis yang memberikan keuntungan besar bagi organisasi---selain bisnis narkoba dan minuman keras---sehingga keputusan Ace yang tiba-tiba meniadakan bisnis prostitusi cukup membuat mereka kaget dan terheran-heran, juga merasa keberatan, tapi tidak ada yang berani menyanggah. Ditambah lagi organisasi yang Ace pimpin baru saja bangkit setelah mengalami kritis, jadi mereka merasa keputusan Ace terlalu gegabah dan akan berdampak buruk nantinya.
"Kalian terlihat keberatan," tebak Ace. Mereka masih diam tidak mau menjawab. Tepatnya, tidak berani. "Katakan saja apa yang ada di benak kalian," perintah Ace.
Lalu sang consigliere---konselor atau penasihat organisasi yang bernama Johnny---yang duduk di kursi tak jauh dari tempat duduk Ace, berucap mewakili para capo, "Apakah kau memiliki alasan khusus kenapa tiba-tiba meniadakan bisnis prostitusi, Boss?" tanyanya dengan nada rendah tapi jelas. "Kau juga tahu sendiri bahwa bisnis prostitusi sudah dijalankan organisasi ini bahkan sejak generasi pertama. Jika kau menghapusnya begitu saja, bukankah akan timbul masalah yang besar?"
"Masalah? Masalah apa?" Ace bertanya kepada Johnny seraya menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.
Belum sempat Johnny menjawab, Ace lebih dulu menambahkan, "Masalah penghasilan yang mungkin akan berkurang?" Ace memastikan.
Johnny dan lainnya diam, yang berarti benar, mereka mengkhawatirkan penghasilan yang akan berkurang apabila Ace benar-benar menghapus bisnis prostitusi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐁𝐎𝐒𝐒 : 𝐈𝐭𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [TERBIT]
Romance♠ 𝘼 𝙈𝘼𝙁𝙄𝘼 𝙍𝙊𝙈𝘼𝙉𝘾𝙀 ♠ "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, psychopathic, dan dikenal sebagai iblis. "Keep on dreaming, you fucking jerk!" Cassandra Dewi, mahasis...