𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐁𝐎𝐒𝐒 : 𝐈𝐭𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [TERBIT]

Chapter 02 - Fuck Society!

District 127, Ann Arbor, Michigan—Amerika Serikat.

Fuck society!

Cassandra Dewi merupakan salah satu manusia yang sangat membenci keramaian.

Dia antisosial.

Melanjutkan pendidikan ke Amerika dan ikut tinggal sementara bersama ibunya adalah pilihan terbaik untuk menghindari masyarakat Indonesia khususnya para tetangganya yang cenderung ikut campur dan selalu berbicara;

"Kapan punya pacar?"

"Jomblo terus, gak laku, ya?"

"Habis ini mau lanjut di mana? Jangan sampai gak lanjut dan jadi beban keluarga. Malu-maluin!"

"Ngapain kuliah? Lebih baik kerja dapet duit buat bayar utang bapakmu."

"Kamu cantik, mending nikah sama juragan tanah kampung sebelah biar hidupmu lebih layak. Gak pa-pa jadi istri keempat."

"Jangan jadi kayak ibumu yang ninggalin bapakmu dan milih kabur ke negeri orang."

"Neng, nikah sama Abang, yuk! Abang udah punya angkot sendiri, loh. Nanti kamu jadi kernetnya."

"Kenapa gak open bo aja sih lo? Kan lumayan."

"Sini gue ajarin tips and trick biar jadi sugar baby yang berprestasi."

Fuck them all!

Cassandra benci mereka.

Masyarakat yang selalu ikut campur dan lompat pagar (mengurusi masalah orang lain) adalah alasan utama Cassandra menjadi antisosial.

Tapi uniknya, dia malah memilih jurusan Kesehatan Masyarakat (Public Health) yang nantinya akan terjun juga ke masyarakat.

Aneh sekali dia.

Tapi, masa bodoh. Jurusan hanya formalitas. Banyak juga sarjana Teknik, Pendidikan, Sosial dan lain sebagainya yang malah bekerja menjadi pegawai bank.

Rencana Tuhan tidak bisa ditebak.

Siapa tahu, nanti dia malah menjadi pengangguran yang digaji pemerintah.

Baru beberapa hari berada di Kota Ann Arbor, Michigan---salah satu negara bagian Amerika Serikat, Cassandra sudah merasakan perbedaan yang benar-benar signifikan.

Di sini, tepatnya pada kompleks perumahan ibunya yang ia tinggali untuk sementara, Cassandra merasa lebih hidup. Hidup dalam artian tidak ada tetangga berisik yang mencampuri urusannya. Tidak ada ibu-ibu yang mengerumuni tukang sayur pada pagi hari untuk bergosip ria. Tidak ada abang-abang angkot yang setiap hari melamar dirinya.

Sepi. Sunyi. Tenang. Dan nyaman.

Tapi itu sebelum pria berengsek yang tiba-tiba mengaku sebagai pacar baru ibunya datang dan langsung sok kenal sok dekat dengan Cassandra.