19. AKUR

4K 826 1.3K
                                    

ISI DAFTAR HADIR DULU LAH!

-HAPPY READING-

Vensha turun kebawah untuk makan malam bersama setelah membersihkan badannya. Vensha masih memikirkan adanya masalah dengan Natha. Tapi Natha sama sekali tidak membujuk atau menghubunginya.

Vensha menarik kursinya mundur untuk diduduki. "Malam semua."

"Malam putri ayah."

"Gimana sekolah kamu? Baik-baik aja kan?" tanya Desi menyodorkan piring yang berisi makanan itu.

"Baik-baik aja kok, Bun. Biasanya juga baik-baik aja."

"Diem-diem aja lu?" Vensha menyenggol lengan Saka yang disampingnya.

Saka melirik sambil mengunyah makanannya. "Ngga liat Lo? Gue lagi makan nih."

"Lo tadi pulang sama siapa? Natha?" tanya Saka.

"Ngga sama dia kok," jawabnya melahap makanan yang ada didepannya.

"Tumben? Natha ngga nganter Lo?" tanya Saka lagi tapi tidak dijawab oleh Vensha. Saka tau pasti hubungan adiknya itu sedang tidak baik-baik saja.

"Biar Vensha aja yang buka." Tahan Vensha yang melihat Desi beranjak pergi keluar mendengar suara ketukan pintu dari luar.

"Iya bentar!" teriak Vensha mendekat ke pintu.

"Natha," lirih Vensha saat membuka pintu dan melihat cowok itu didepannya.

"Ngapain kamu kesini?" tanya Vensha memalingkan wajahnya.

"Kita perlu bicara Ven," ucap Natha menatap cewek itu.

"Soal apa? Soal yang tadi kalo yang tadi ngga usah."

"Sebentar aja, ikut aku."

Vensha menimang-nimang ajakan Natha. Vensha berfikir tidak baik juga terus-menerus lari dalam masalah, masalah ini harus segera diselesaikan.

"Bentar, aku ganti baju." jawab Vensha masuk kedalam rumah dan pergi ke kamarnya.

Vensha menuruni tangga hanya menggunakan cardigan rajut.

"Loh Vensha mau kemana? Emang tadi siapa yang dateng?" tanya Desi yang melihat anaknya akan pergi keluar rumah.

"Natha Bun."

"Yah Bun Vensha pamit ya mau keluar sebentar sama Natha." Vensha mencium tangan ayah dan bundanya.

"Hati-hati jangan pulang malem-malem," perintah Adijaya. Vensha mengangguk patuh.

"Udah?" tanya Natha melihat Vensha keluar dari dalam rumah, Vensha hanya mengangguk sebagai jawaban.

***

Natha membawa mobil saat mengajak Vensha keluar. Tidak ada pembicaraan didalam mobil, hanya suara kendaraan yang berlalu lalang. Natha memfokuskan menyetir mobil dan Vensha menatap luar dari kaca mobil.

"Kita mau kemana?" tanya Natha memecahkan keheningan.

"Kan kamu yang ngajak," jawab Vensha.

"Kamu maunya kemana?" tanya Natha melirik sekilas Vensha.

"Terserah kamu."

Natha menepikan mobilnya dipinggir jalan yang lumayan sepi. Natha memandang cewek didepannya yang masih fokus memandang luar.

"Kamu masih marah soal tadi?" tanya Natha.

Vensha menatap Natha kali ini. "Jujur Nat, aku kecewa sama kamu."

NATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang