23. KECEWA

4.1K 732 1.2K
                                    

Happy reading kaum rebahan>3

Sinar matahari sudah memancarkan sinarnya terang. Vensha bertugas didepan gerbang saat ini. Jam tangannya sudah menunjukkan hampir pukul 07:00. Vensha belum melihat pacarnya itu datang.

Dilihatnya Natha memboncengkan cewek dibelakangnya yang memeluk Natha. Itu Clara, ya Clara yang selalu hadir disaat Natha dan Vensha sedang ada masalah.

Dada Vensha sesak hatinya sakit melihat cowoknya dipeluk oleh cewek lain. Apa salah jika Vensha akan marah detik ini juga? Tapi ini bukan waktu yang tepat.

Bahkan Natha tidak meliriknya sama sekali. Vensha menghembuskan nafasnya kasar. Memilih untuk menuju loker karena tugasnya sudah selesai.

Vensha menutup kembali pintu lokernya keadaan ruangan ini sepi sekali. Vensha mendongakkan kepalanya, Vensha memundurkan tubuhnya.

"Ada yang dicuekin sama pacarnya nih," kata-kata Clara terdengar remeh.

"Maksud Lo?"

"Lo tau ini baru awal permainan Vensha."

"Baru awal setiap Lo sama Natha ada masalah gue selalu ada buat Natha," sambungnya tersenyum miring.

"Lo sadar? Lo cuma pelampiasan," balas Vensha meremehkan.

"Gue ngga peduli itu, gue bakal pastiin hubungan Lo sama Natha bakal hancur." Bukan Clara jika tidak berusaha apa yang mau ia dapatkan.

"Coba aja kalo bisa," ucap Vensha menantang.

"Gue ngga selevel sama pengganggu kaya Lo," sambungnya tidak takut.

Plak.

Clara menampar pipi kanan Vensha. "kurang ajar ya Lo!"

Vensha meringis dan memegang pipinya dengan kedua tangannya. "kenapa? Lo ngerasa kalo penganggu?"

"Oh Lo nantangin gue?"

"Gue ngga nantangin Lo, tapi Lo harus sadar, Cla. Itu semua cuma sia-sia."

"Ngga ada yang sia-sia lo tunggu aja waktunya, Vensha."

"Minggir gue mau ke kelas." Clara tidak membiarkan begitu saja Vensha lolos, ia mencengkeram tangan Vensha.

"Jangan sampai Lo ngadu sama Natha," ancamnya.

"Sorry! Gue bukan pengadu apalagi cuma gara-gara Lo."

"Buang-buang waktu," sambungnya menghempas tangan Clara lalu memilih untuk ke kelas.

***

Saat Vensha melihat Natha di lorong sekolah. Perempuan itu mendekatinya. Namun, Natha hanya meliriknya sesaat lalu pergi dari pandangannya.

"Natha!" Perempuan itu sedikit berteriak tapi Natha tidak menoleh sama sekali.

"Nat!"

Natha masih tidak menjawab bahkan menoleh saja tidak. Vensha mengejar Natha sambil mencengkal tangan Natha.

"Nat?" Panggilnya. "Nat!" Teriak Vensha kini Natha membalikkan badannya.

Natha menatapnya dingin. "Apa?"

"Kamu kenapa sih?" tanya Vensha.

"Kenapa chat aku dari tadi malem ngga kamu bales? Tadi pagi juga," tanya Vensha.

"Kamu masih marah sama aku?" tanyanya lagi. Natha hanya diam.

NATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang