Yuk vote sekarang!
Spam setiap paragraf ya!
Vensha, Alena, Bianca, dan Ganis sudah berada didepan kelas XII IPS 3. Sudah beberapa menit dia duduk di kursi depan kelas. Ada beberapa siswa yang memperhatikannya karena jarang ada kelas 11 yang ke kawasan kelas 12 kecuali diperintah Guru atau waktu Upacara bendera itupun hanya anak OSIS untuk mengecek kelas per kelas.
"Lo nyari siapa? Lo kelas 11 kan wakil ketua OSIS?" Tanya murid cewek ramah yang sejak dari tadi memperhatikan Vensha dan teman-temannya dari tadi mungkin ia kelas XII IPS 3.
"Gue nyari Saka kak, apa Saka didalam kelas tadi gue nungguin dia tapi belum keluar-keluar," jawabnya sambil melirik kedalam kelas.
"Oh Saka masih didalam. Gue panggilan bentar." Ucapnya lalu memanggil Saka untuk keluar. Beberapa detik berikutnya 4 cowok keluar dari dalam kelas. Siapa lagi kalo bukan Natha, Saka, Laskar dan Jojo.
"Eh bi ada apa nyari?" Tanya Saka yang menghampiri Bianca.
"Bukan aku kok yang nyari kamu," jawab Bianca dengan lembut. Bianca Jodie cewek kalem, pandai, cantik, betapa beruntungnya Saka memiliki Bianca.
"Gue yang nyari Lo," sahut Vensha sambil mendekati Saka.
"Tumben nyari ada apa? Minta uang?" Ucap Saka melirik Vensha.
"Gak lah gue banyak duit. Lo tadi pagi kenapa ninggalin gue Lo ngga tau kan gue telat terus dijemur dihalaman sekolah. Untungnya ya gue ngga jadi ulangan kimia," Ucap Vensha sambil mencubit perut Saka.
Kenapa gue ngga suka sih Vensha kaya gitu sama cowok. Batin Natha yang sejak dari tadi memperhatikan Vensha.
"A-aduh Ven lepas Ven ampun woi. Lain kali kalo ada alarm tu kupingnya juga dipasang ngga cuma alarm yang dipasang. Tidur juga jangan ngebo jadi telat kan," jelas Saka sambil meringis kesakitan.
"Udah adek kakak berantem mulu," lerai Bianca sambil menatap Vensha dan Saka secara bergantian.
"Adek kakak?" Beo Natha spontan. "Iya Vensha kan adik nya Saka" jawab Jojo.
Oh adik ternyata kok gue seneng dengernya. Batin Natha
"Eh Lo murid baru disini ya gue baru liat. Al yang Lo maksut murid baru itu ini?" Tanya Ganis pada Alena.
"Eh iya woi ini yang gue ceritain tadi pagi," jawab Alena.
"Oh ini yang Lo maksud itu Natha," sambung Vensha yang mendengarkan perbincangan kedua temannya itu.
"Lo udah kenal Ven? Kok ngga ngasih tau sih!" kesal Alena.
"Kan Lo ngga nanya," jawab Vensha santai.
"Kalian kalo mau ke kantin duluan aja gue mau keliling sama Vensha," ucap Natha yang dari tadi hanya diam mendengarkan perbincangan teman barunya.
"Pepet terus, baru berapa jam disini aja dah mepet cewek Lo Nat. Gini banget dah nasib gue kalah saing mulu," Ucap Jojo dengan wajah melasnya sebenarnya Jojo banyak di kagumi para kaum hawa disekolah maupun di luar sekolah tapi memang Jojo hanya berani gombal dan melanturkan kata-kata receh yang membuat tawa temannya pecah.
"Makanya benerin dulu otak Lo biar bobroknya itu terkontrol ngga bobroknya natural" sambung Alena. Karena Alena dan Jojo tidak pernah akur seperti kucing dan tikus.
"Nyaut Mulu Lo kaya kabel," sewot Jojo
"Udah woi ngomong mulu jadi kekantin ngga keburu masuk." ucap Laskar melangkah kekantin lalu teman-temannya membuntuti dibelakangnya.
***
Setelah beberapa menit Natha dan Vensha mengelilingi sekolah. Mereka berdua duduk di rooftop untuk beristirahat sambil menikmati angin yang berhembus. Natha menatap Vensha yang rambutnya terkibas angin membuat Venzha semakin terlihat cantik. Entah mengapa Natha merasa nyaman dan merasa sudah kenal lama dengan Vensha padahal ia baru bertemu beberapa jam sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHA
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Natha Bagaskara. Biasa dipanggil Natha oleh orang disekitarnya. Murid baru di SMA Cendana. Satu langkah memasuki gerbang sekolah, Natha sudah membuat kaum hawa ingin menjadi kekasihnya. Natha tidak suka diatur dan tidak...