3. NYAMAN

8.3K 1.6K 921
                                    

-Bagaimana bisa aku merasa nyaman padahal baru kenal?-
Vensha Adijaya

"Vensha kamu kemana aja? Bunda khawatir sama kamu, Saka udah ada dirumah kamu belum pulang," tanya Gita- Bunda Vensha setelah Vensha menutup pintu gerbangnya dan masuk kedalam rumah. Desi melihat tadi cowok yang mengantarkan Vensha pulang.

"Terus siapa yang nganter kamu? Cowok kan tadi?" Desi terus bertanya.

"Iya Bun cowok, itu tadi temen Saka kok Bun," Jawab Vensha lesu, Vensha lelah hari ini.

"Temen Saka? Siapa Laskar apa Jo? Kok ngga mampir" Tanyanya lagi.

"Bukan Bun tadi tu Natha murid baru disekolah, katanya ngga mampir keburu gelap," jawab Vensha lemas.

"Yaudah kalo gitu. Sana masuk, bersih-bersih langsung makan malem,"

Vensha hanya mengangguk dan masuk kerumahnya untuk membersihkan diri. Sudah waktunya makan Vensha pun turun ternyata sudah ada 2 laki-laki dan 1 perempuan yang duduk di kursi meja makan.

"Selamat malam Bunda, Ayah, Saka," sapa Vensha mencium pipi Adijaya dan Desi orang tuanya.

"Giliran gue ngga dicium," sewot Saka karena tidak dicium oleh Vensha.

"Yee iri terus Lo. Bukan muhrim" jawab Vensha sambil tertawa.

"Gue kan kakak kandung Lo Ven. Kalo sama pacar Lo baru itu bukan muhrim," jawab Saka melahap makanannya.

"Emang putri ayah udah punya pacar?" Tanya Adijaya ayah Vensha dan Saka setelah mendengar perkataan putranya.

"Ngga punya kok yah biasa Saka kalo ngomong suka nglantur," jawab Vensha cepat. Pasalnya vensha tidak pernah ditanya tentang cowok apalagi pacar.

"Iya yah emang ngga punya tapi otw," sahut Saka membuat Vensha dan Desi mengerutkan keningnya.

"Otw gimana Ka maksutnya," tanya Desi yang bingung.

"Ya otw punya pacar paling sebentar lagi juga Vensha punya pacar," jawab Saka tanpa ragu.

"Apa sih Ka kalo ngomong suka ngga jelas," Vensha kesal dengan apa yang dibicarakan kakaknya itu.

"Yaudah lanjut aja makannya," Desi melerai mereka berdua jika tidak dilerai pasti akan terus adu mulut dan tidak akan ada yang mengalah.

***

Vensha sudah selesai mengerjakan tugas sekolah dan tugas kegiatan OSIS nya. Dia merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya. Vensha memikirkan satu nama. Natha. Ya Natha lelaki itu berhasil masuk kepikiran Vensha. Seperti Natha itu menghantui pikiran Vensha.

Tok tok

"Siapa," teriak Vensha dari dalam kamar.

"Saka," jawabnya dari luar.

"Masuk ngga dikunci,"

"Mikirin apa Lo lesu bener," tanya Saka yang melihat Vensha dan Saka langsung duduk di kursi meja belajar Vensha.

"Gue ngga papa. Ngapain Lo kekamar gue," vensha tanya balik sambil meraih bantal lalu diletakkan di pahanya.

"Gue mau nanya?" Ucapan Saka membuat Vensha mengerutkan keningnya.

"Nanya? Nanya apa? Soal Bianca?"

NATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang