Happy reading!❤️
Nulis endingnya harus kumpulin mood yang baik dulu:)AKU KIRA NGGA BAKAL ADA YANG MINTA EKSTRA PART, TERNYATA BANYAK! SAYANG BANGET SAMA KALIAN YANG MASIH STAY NUNGGUIN EKSTRA PART!!
MOHON TENANG KARENA DM AKU HEBOH MINTA EKSTRA PART + BILANG KALO PRANK😭💔
SCROLL CHAPTER SEBELUMNYA BIAR NYAMBUNG!
***
Natha menundukkan kepalanya saat Vensha menolaknya, sudah tidak ada harapan lagi ia dengan perempuan itu. Temannya terutama Saka itu juga bingung mengapa adiknya itu menolak Natha?
"Udah aku maafin semua kesalahan kamu. Udah aku ikhlasin yang udah lalu. Perasaan ngga bisa dipaksa atau dilarang."
Vensha menatap Natha yang menundukkan kepalanya, ia tersenyum tipis.
"Aku ngga bisa kalo balikan sama kamu. Tapi aku bisa kalo mulai dari awal sama kamu," ujar Vensha pada Natha.
Natha mendongakkan kepalanya pelan saat mendengar ucapan Vensha. Anak-anak yang menyaksikan itu berteriak heboh. Senyum Vensha mengembang saat ini.
"K-kamu ngga becanda kan?" tanya Natha mendadak gugup. Vensha meneteskan air matanya mendengar Natha yang memanggilnya dengan 'kamu' bukan 'lo' lagi.
Vensha mengangguk. Natha menghapus air mata Vensha. "Vensha mau jadi pacar Natha?"
Vensha hanya mengangguk dan tersenyum, "Mau?" tanya Natha lagi.
"Iya," lirihnya.
"Gue-"
"Eh, maksudnya aku kangen banget sama kamu." Natha berkata pada Vensha.
"A-aku juga kangen banget sama kamu Natha." Vensha menjawab sambil mengelap air matanya yang berjatuhan.
Natha menangkup wajah Vensha dan mengelapnya. "Jangan nangis, aku ngga suka liat kamu nangis. Cup cup bawel aku nangis."
Vensha memeluk Natha. Natha menerima pelukan itu. Sudah lama rasanya ia tidak memeluk gadisnya. Memeluk tubuh mungil itu membuat jiwa Natha lebih membaik.
"I miss you."
"NATHAAA! VENSHAAA!! INI JAM PELAJARAN!! KE BK SEKARANGGG!!!" Suara Bu Lusi menggelegar halaman sekolah. Natha dan Vensha yang sedang berpelukan itu terkejut melihat gurunya yang berada disampingnya.
***
"NATHA! AKU NGGA SETUJU SAMA KEPUTUSAN KAMU!" Clara didepan Natha dengan wajah yang merah karena marah.
"PLEASE, NATHA! JANGAN BATALIN PERTUNANGAN KITA!!"
"Aku sayang sama kamu," lirih Clara menatap Natha.
"Cla, dengerin gue." Natha memegang kedua pundak Clara. Ia menatap Clara yang menangis.
"Perasaan ngga bisa dipaksa, Cla. Gue tau lo cinta sama gue lo sayang sama gue tapi itu ngga tulus, Cla. Lo cuma terobsesi sama gue."
"Banyak diluar sana yang lebih baik dari gue, Cla. Gue nganggep lo sebagai temen, ngga lebih."
"Gue tau lo orang baik, Cla. Tapi otak lo dicuci sama keinginan lo, tapi lo ngga bisa maksain diri lo." Tangis Clara semakin deras.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHA
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Natha Bagaskara. Biasa dipanggil Natha oleh orang disekitarnya. Murid baru di SMA Cendana. Satu langkah memasuki gerbang sekolah, Natha sudah membuat kaum hawa ingin menjadi kekasihnya. Natha tidak suka diatur dan tidak...