"jadi lo tau apa ngga si beh dimana mereka?"
"jujur gatau hehe.."
Heejin berdecak kesal, Daritadi dirinya berdebat dengan aki-aki itu tapi jawabannya ternyata nggak. Padahal di awal tinggal bilang nggak tau, nggak harus diputer puter jawabannya.
"bangsat lu ya beh, udah ah gue mau lanjut cari mereka."
"hati-hati ya anak curut, semoga berhasil!"
"ya terimakasih atas akting khawatirnya. Beneran gak berguna lu ah!" kemudian ia langsung memutus sambungan earpiece miliknya agar suara Sooman tidak lagi menganggunya.
Gadis itu lalu menyandarkan kepalanya yang kembali berdenyut nyeri. Sial, sepertinya ia harus diperiksa oleh ahlinya. Gadis itu kembali memikirkan rencana miliknya yang lain. Kini ia harus mencari sendiri keberadaan mereka ditengah lautan zombie ini.
Ia tidak bisa berkomunikasi dengan mereka karena seperti earpiece yang mereka jatuh saat melarikan diri dan Herin sendiri tadi memilih tidak memakainya karena gadis itu bilang dia ada Heejin, padahal mah akhirnya kejebak juga kan sama ketiga orang yang awalnya dia dan Heejin cari.
"hah.." Heejin menghembuskan napasnya dengan perlahan.
"gak ada cara lain lagi ini mah..." Ia beranjak dari tempatnya, menyiapkan dirinya untuk bertarung lagi. Ia keluar dari cafe tempatnya berdiam tadi, lalu menarik napasnya dan menghembuskannya kembali.
"WOI MANUSIA KORENG! KEJAR GUE ANJING!"
Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!
Prang! Prang! Prang! Prang! Prang!Heejin menembaki kaca-kaca yang ada disamping kanan kirinya, untuk menarik perhatian zombie-zombie yang mengepung Krystal, Amber, Saeron, dan Herin. Walapun ia tidak tahu pasti dimana keberadaan mereka, tapi ia harap rencananya berhasil kali ini.
Ditempat lain, 4 orang gadis yang dicari Heejin tengah berhimpitan di salah satu bilik kamar mandi. Mereka terkejut dengan suara tembakan dan kaca pecah yang sepertinya tak jauh dari tempat mereka bersembunyi. Dan mereka semakin terkejut karena mengenal suara teriakan seseorang disertai dengan banyak derap langkah yang sepertinya sedang mengejar gadis itu.
"jangan bilang Heejin numbalin dirinya?" Amber menatap Herin dan Saeron.
Herin dan Saeron hanya saling lirik lalu mendengus malas karena kelakuan cewek satu itu.
"orang gila aja pengen waras, ini yang waras malah pengen gila, dasar Heejin." sungut Krystal yang sudah lelah dengan kelakuan keponakannya.
"diluar kayaknya udah aman," ucap Amber setelah mengintip dari balik pintu.
Keempatnya bergegas keluar dan langsung mencari keberadaan Heejin yang entah dimana dia sekarang.
.
.
.
Gadis yang sedang dicari keberadaannya saat ini tengah bersembunyi di bawah meja kasir dalam sebuah cafe di sisi lain bandara. Tadi ia berlari terlalu jauh agar zombie-zombie itu tidak menjangkau keberadaan keluarganya.