"Ejin.. Aku lapar.." panggil Sunwoo ditengah keheningan bus.
Sekarang sudah jam 1 pagi dan hampir semua orang yang ada di dalam sini tertidur, kecuali dirinya, Amber serta Krystal karena wanita itu bertugas mengendarai bus.
Heejin tersenyum, lalu ia menggendong Sunwoo ke dapur yang ada dibagian paling belakang bus ini. Heejin melirik wajah wajah member nct yang tertidur.
'mereka menggemaskan dan tampan disaat bersamaan.' batin Heejin.
Lalu gadis itu mendudukan Sunwoo di pantry kecil yang berada disana, kemudian dia mengambil kotak yang berisi gimbab dan memberikannya pada Sunwoo. Selagi adik kecilnya makan, ia membuat susu coklat hangat agar bocah laki laki itu tidur kembali.
"kebetulan, gua juga laper nih.." suara khas bangun tidur seseorang mengalihkan atensi Heejin.
Ia menoleh, mendapati Jisung berdiri disebelahnya dengan wajah ngantuknya. Sepertinya cowok ini baru bangun tidur.
"lo mau apa? Gimbab?" tanya Heejin.
Jisung menggeleng. "ada ramen gak?"
Heejin berdecak pelan. "jangan keseringan makan ramen.." gumam Heejin tapi tetap menyiapkan ramen untuk Jisung.
Maknae nct itu hanya tersenyum menatap Heejin yang membuatkan ramen untuknya. Padahal ia tidak minta dibuatkan tapi gadis itu tanpa banyak bertanya langsung melakukannya.
Sunwoo yang melihat pemandangan itu hanya geleng geleng sambil tetap memakan gimbab nya.
"nih susunya." ucap Heejin lalu menyerahkan sebotol dot susu coklat hangat milik Sunwoo yang langsung diterima oleh bocah laki-laki itu.
Heejin lalu melirik Jisung yang masih setia berdiri disampingnya. "gamau duduk?" tanya Heejin.
Jisung menggeleng. "gausah, sayang gua lewatin pemandangan calon pacar lagi masak buat gua."
Heejin tertawa. "bikin ramen doang padahal.." Jisung tertawa menanggapi.
Tiba-tiba Sunwoo merentangkan tangannya ke Jisung, meminta pria itu untuk menggendongnya karena ia mulai mengantuk. Jisung yang mengerti langsung menggendong Sunwoo walau sedikit kesusahan.
Sunwoo lalu menyenderkan dengan nyaman kepalanya dipundak tegap Jisung. Sedangkan pemuda itu menepuk nepuk pantat Sunwoo agar bocah berumur 5 tahun itu tertidur.
"Sunwoo berat gak?" tanya Heejin khawatir. Sebentar lagi ramen milik Jisung matang, jadi ia bisa mengambil alih Sunwoo dari gendongan Jisung.
Jisung menggeleng. "nggak kok."
Heejin mengangguk. Lalu ia mematikan kompor dan memindahkan panci berisi ramen Jisung ke meja kecil yang ada disana.
"makasih ya Heejin." ucap Jisung.
Heejin mengangguk lalu mengambil alih Sunwoo dari gendongan Jisung, melepas botol dotnya dari mulut sang adik.
Saat hendak pergi ke depan, Jisung menahan tangannya. Cowok itu memintanya untuk tetap disini dan duduk disebelahnya.
"temenin gua." perintah Jisung.
Heejin mendengus, lalu menarik kursi yang berada didepan Jisung. Lalu ia sedikit membenarkan posisi Sunwoo agar bocah itu tidak kesakitan saat bangun nanti.
Heejin menatap Jisung yang makan dengan lahap. Gadis itu tersenyum kecil, mengingat dulu cowok di depannya itu hanya bisa ia lihat dari layar laptop atau ponsel, sekarang duduk didepannya sambil makan ramen.