Suara pedang beradu mengisi kesunyian halaman yang luas itu. Atmosfer tegang terasa oleh para member nct saat menyaksikan 2 gadis itu bertarung, tapi tidak dengan kedua tantenya. Mereka terlihat menikmati battle kedua anak kembar itu.
Pedang kedua gadis itu bersentuhan satu sama lain, muka mereka hanya berjarak beberapa inci saja.
"nervous?" bisik Saeron.
Heejin tersenyum miring. "kinda."
Heejin langsung mendorong Saeron kebelakang, dan langsung menyerangnya. Tapi sebelum itu Saeron langsung menangkis pedang milik Heejin, menjatuhkannya ke rumput dan juga menjatuhkan pemiliknya.
Gadis itu meletakkan ujung pedangnya di leher sang kembaran. Beberapa member nct langsung heboh ditempat. Ini mereka mau bunuh bunuhan beneran apa gimana?? Sedangkan Amber dan Krystal masih terlihat menikmati battle keponakan mereka tanpa ada niat untuk memisahkannya.
"nuna! Nuna gak niat buat misahin mereka?!" seru Lucas panik.
"biarin aja Luke, ini menarik buat ditonton." ujar Krystal yang masih mengamati kedua gadis itu.
"asli, Heejin bergerak dikit langsung keluar dah tuh darah." kata Sungchan.
"ih seru juga ya.." gumam Winwin.
"jangan ngadi ngadi lu Win." kata Jaehyun yang ada disebelah pria China itu.
Kembali ke kegiatan 2 anak kembar itu. Saeron sedikit menekan pedang miliknya ke kulit leher Heejin. "dont move loser, if you dont want to get hurt." ucap Saeron.
Heejin mendengus. "yeah, you are the winner twins, for now." ucap Heejin, mengalah.
Saeron mendengus lalu membantu Heejin untuk berdiri. "gak niat bunuh gue tadi?"
"pengennya sih, soalnya lo pewaris utama keluarga Jung." ujar Saeron.
Heejin mendesis. "terus kenapa gak dilakuin aja tadi? Biar lo aja yang jadi pewaris utama keluarga Jung."
Saeron terbahak. "sayangnya lo masih jomblo. Gua gak mau buat lu mati dalam keadaan jomblo, apalagi mati muda."
"sialan!" umpat Heejin.
"cewek gak boleh ngumpat hey." bisik seseorang yang berada tepat di telinganya.
Tubuh Heejin langsung menegang seketika. Ia melihat Saeron yang sudah tertawa didepannya.
"Chan, lo mau bikin kembaran gua mati karna jantungan?"
Haechan, oknum yang berbisik ditelinga Heejin tadi tertawa. "kalo Heejin mati, yang bakal jadi ibu dari anak anak gua nanti siapa dong?"
Heejin menahan nafasnya saat Haechan ngomong gitu. Pipinya sekarang pasti udah merah banget.
"Donghyuck-ssi! Jangan halu!" teriak Doyoung saat mendengar perkataan Haechan.
"ganggu ah lu bang!" seru Haechan kesal.
"Heejin bukan punya lu hyung! Sabilah gua ambil!" celetuk Chenle yang mendapat sorakan dari para membernya.
"heh! Jangan macam macam ya bocah!" balas Haechan sedikit tersulut emosi karena member-membernya.
"belum ada restu, belum boleh nge-klaim miliknya!" kata Jeno. Haechan mendesis kesal ke arah membernya, yang dibalas tatapan meledek oleh semuanya, bahkan Krystal pun ikut meledeknya.
"Angel! Isabelle calling!" teriak Amber, menyadarkan Heejin dari diamnya.
Segera gadis itu meninggalkan Haechan dan Saeron yang masih berdiri ditengah-tengah lapangan.