"anjir kebalik mobilnya cok!" seru Lami dari dalam mobil Amber. Mereka yang baru saja datang terkejut mendapati mobil yang diisi Heejin dan Herin terbalik diikuti asap yang keluar dari mesin depan mobilnya.
Amber yang sedari tadi berpikir keras akhirnya menemukan ide. Ia lalu mengambil speaker bluetooth dari dashboard mobilnya.
"buat apaan Am?" tanya Winter bingung.
"buat ngalihin perhatian mereka." jawab Amber.
"hah?"
Amber mendengus. "jadi gini, gua sekarang mau keluar, ngalihin perhatian mereka semua," sambil menunjuk zombie-zombie yang masih mengerubungi mobil Heejin.
"nah kalian bertiga, keluar dari sini setelah zombie zombie disana pergi dan keluarin Heejin sama Herin dari sana. Jangan lama-lama." jelas Amber lalu memberikan ketiga gadis itu pistol untuk berjaga-jaga.
Lami, Winter dan Ningning mengangguk patuh. Amber tersenyum puas, wanita itu kemudian keluar dari mobil untuk melaksanakan misinya.
"nah guys, ikutin kata gua ya." ucap Lami penuh semangat.
Winter mendelik tidak terima. "dih, apa apaan itu, gua yang paling tua disini jadi lu berdua harus nurutnya sama gua." kata Winter sambil menepuk dadanya.
Lami mendengus pasrah. "tua aja bangga, cih!" gumamnya yang hanya bisa didengar oleh dirinya dan Ningning.
"kenapa lu berdua ketawa tawa hah?" cetus Winter.
Lami dan Ningning menggeleng sambil mengulum bibir mereka. Bahaya kalo mereka kelepasan ketawa, bisa bisa jadi santapan zombie-zombie diluar sana nanti.
Tak berapa lama Amber keluar, terdengar suara musik tak jauh dari mobil mereka berada, yang tentunya mengundang perhatian zombie zombie itu.
Segerombolan manusia penggigit itu berlari kearah sumber suara, meninggalkan mobil Heejin yang tadi mereka kerubungi.
"ayo sekarang!" ajak Winter. Lami dan Ningning mengangguk patuh.
Ketiganya berlari tanpa suara menuju mobil Heejin dan langsung mengevakuasi kedua gadis yang tengah tidak sadarkan diri itu.
Ketiganya sedikit kesusahan karena posisi Heejin dan Herin yang terbalik, ditambah mereka tidak bisa mengeluarkan suara sedikitpun.
Setelah 10 menit bersusah payah, akhirnya ketiganya berhasil mengeluarkan Heejin dan Herin yang telah berlumuran darah. Membawanya dan memasukannya ke dalam mobil Amber. Sebelumnya Lami juga mengambil barang barang Heejin dan Herin yang memang perlu diambil. Kini ketiganya hanya tinggal menunggu Amber kembali dari misinya.
"hola guys!" sapa Amber seraya memasuki mobil. Matanya lalu melirik Heejin dan Herin yang tidak sadarkan diri lewat spion tengah.
"gila! Mereka segitu parahnya?!" seru Amber kaget.
"iya, makanya cepet balik ke Mansion Am, biar bisa ditanganin nih 2 bocah." kata Lami cemas.
Amber mengangguk cepat. "okay okay, ayo kita berangkat, ngueeng!"
..