Chapter 7

1.7K 220 35
                                    

Kenma melepas dasi yang terpasang di kemejanya. Ia baru selesai rapat CEO, mengelola corporation bukan hal yang mudah. Belum lagi ia harus membuat video setidaknya dua kali seminggu.

Kenma menghempaskan tubuhnya ke ranjang king size di apartment nya. Ia memandangi kamarnya yang berantakan, lupa belum dibersihkan. Kenma kelupaan memanggil tukang bersih-bersih untuk membersihkan rumahnya. Ia menggulir pandangannya pada jas Tetsurou yang tersampir di dinding kamarnya.

"Sampai kapan kau akan begini Kuro? Aku tidak mau berada di posisi ini. "

Kenma menutup matanya dengan lengannya, rambutnya yang kian memudar terlihat acak-acak an.

"Shoyou.. "

Seseorang mengetuk pintu kamarnya, "Kenma, kau di dalam?. "

Itu suara Tetsurou, Kenma berdehem sebagai jawaban. Tetsurou masuk dengan sekantong makanan, ia juga membawa serta laptopnya. Tetsurou bekerja untuk perusahaan asing di Amerika. Ia juga direkrut oleh perusahaan di Canada. Intinya Tetsurou ini tetap beruntung meski keluar dari dunia Voly di Jepang.

"Kau dengar kabarnya? Alisa akan segera menikah, sepertinya kita diundang. Hanya mantan anggota Nekoma yang diundang ke Rusia. Kau harus ikut bersamaku Kenma. " Tetsurou mendudukkan dirinya di atas kursi gaming Kenma.

Ia membuka bungkus rokok dan mengambil pemantik.

"Ck tidak tahu, aku belum mengecek jadwal ku untuk hari itu. "

Tetsurou tergelak, ia menghampiri Kenma dan mengecup puncak kepalanya.

"Kau jangan sok sibuk Kenma. Kerjaanmu hanya begitu-begitu saja. " ujarnya. Kenma mendengus tidak terima.

"Kau tahu aku ini memang sibuk, aku masih ada kuliah dan butuh waktu dua bulan untuk menamatkannya. Aku juga seorang CEO, aku juga Stock Trader, seorang Youtuber, kau fikir aku pengangguran hah?. "

Tetsurou tertawa, Kenma membuang muka. Ia memilih untuk mandi saja, tubuhnya sudah lengket oleh keringat, hal yang paling ia benci selain gravitasi.

"Ya baiklah aku menyerah, aku akan panaskan makanannya, segera lah mandi dan kita akan makan bersama. "

Kenma tak menghiraukan ucapan Tetsurou barusan. Ia masuk ke dalam kamar mandi dan menanggalkan pakaiannya. Ia tidak se- six pack Tetsurou, tapi lumayan atletis. Kulitnya putih bersih, mulus seperti triplek. Kenma menatap pantulan dirinya di cermin besar.

"Kita harus segera selesaikan ini Kuro. "

Tetsurou sendiri sedang memanaskan makanan di dapur. Ia memakai kemeja kerjanya yang dilipat sampai lengan. Rambut ayamnya di sisir kebelakang, sudah agak lepek karena ia sempat cuci muka tadi.

Tetsurou sempat terfikirkan akan Kei sesaat tadi. Jika difikir-fikir Kei adalah tipe Uke idaman. Dilihat dari fisiknya Kei tidak ada tandingannya. Tapi sayang sifatnya tidak seperti Uke idaman. Tsundere tapi seenaknya, mulutnya tidak pernah disekolahkan. Itu yang membuat Tetsurou jadi membenci pemuda pirang itu.

Tapi jujur saja, saat ia dapat kabar bahwa Kei akan menikah, ia merasa sakit di hatinya. Entah karena apa. Tapi perasaan tak suka nya lebih mendominasi. Ia berfikir tentang pernikahan dadakan itu. Timingnya pas, apa karena ada sesuatu yang coba disembunyikan oleh Kei, ia tidak tahu.

Kenma turun dari atas dan bergabung di meja makan. Tetsurou juga sudah selesai memanaskan makanannya. Ia mencuri ciuman dari Kenma sebelum pria yang tingginya setara dengan Shoyou itu duduk. Kenma mendelik.

"Jangan sembarangan Kuro. "

Tetsurou kesal sendiri, Kenma ini kenapa? Padahal dulu selalu merona saat ia perlakukan seperti itu. Apa karena dia itu dulunya berstatus sebagai selingkuhan orang? Tetsurou enggan memikirkan lebih lanjut. Ia lebih memilih untuk makan dengan tenang.

I'm Here [SakuTsuki] CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang