Chapter 3

2K 262 99
                                    

Kei menghempaskan tubuhnya ke ranjang king size Kiyoomi. Setelah puas bermain bersama Yota, Kiyoomi mengajak Kei untuk pulang bersamanya karena sudah terlalu larut. Usia kandungannya hampir satu bulan, dan Kei mulai sering bermalas-malas an. Beruntung ia sudah lulus kuliah bulan lalu.

Kei merebahkan dirinya menatap langit-langit kamar Kiyoomi. Tangan kirinya mengelus perutnya yang masih rata. Kiyoomi sendiri sedang berganti baju di kamar mandi. Meski Kei belum sepenuhnya mencintai Kiyoomi, ia tidak meminta untuk tidur dengan ruangan berbeda. Ia tetap tidur seranjang dengannya. Bagaimana pun ia harus bisa melupakan Tetsurou.

Ngomong-ngomong soal Tetsruou, apa Kenma sudah tahu kabar tentang Tetsurou? Karena penasaran, Kei memutuskan untuk menelefon sahabat masa kecil mantan kekasihnya itu. Nada sambung mulai terdengar.

"Moshi moshi. "

"Kozume-san, apa kabar?. "

"Baik. Oh, selamat atas pertunanganmu, aku akan datang ke pernikahan kalian nanti. "

Kei tersenyum canggung, "Y-ya, terima kasih. "

"Aku tahu kau ingin menanyakan tentang Kuro, tapi maaf Kei, aku tidak tahu sampai saat ini dia menghilang kemana. "

Kei menghela nafas kecewa, ternyata memang takdir hidupnya harus bersama dengan Kiyoomi. Tak apa lah, lagi pula Kiyoomi orang yang baik.

"Ahh.. Baiklah,tidak apa-apa. Kozume-san tidak perlu mencari informasi lagi. "

"Baik Kei, kalau begitu aku tutup dulu, aku ada jadwal siaran langsung hari ini. Selamat malam. "

Dan telefon ditutup. Kei menghela nafas, sebegitu mudahnya Tetsurou melupakan dirinya? Memangnya dia ini salah apa?.

Kiyoomi keluar dari kamar mandi dengan kepala basah. Oh rupanya orang ini habis mandi. Kiyoomi melihat Kei yang telentang diatas kasurnya, kaca matanya sudah dirapikan di meja nakas. Kiyoomi mendekat, ia duduk di pinggir ranjang.

"Tidak mau mencuci muka dulu?. "

Kei menggeleng, dia sudah pewe disini. Kiyoomi tersenyum tipis. Tidak tahu sudah berapa kali ia tersenyum jika hanya berdua dengan Kei. Kekuatan cinta memang luar biasa. Kiyoomi membenarkan posisi tidur Kei kemudian menyelimutinya. Ia ikut bergabung di sampingnya.

Kei juga tidak pernah menolak saat tangan kekarnya melilit tubuhnya dan membiarkan dekapannya bertahan sampai pagi. Dekapan Kiyoomi hangat dan menenangkan, seperti Tetsurou. Ah, semakin diingat semakin menyakitkan saja. Kei memilih terus maju, sekarang ini ada orang yang lebih mencintainya, ia harus menghargai hal itu.

-000-

"Sampai kapan kau akan bersembunyi Kuroo? Aku tidak ada hubungannya dengan ini tapi kau menyeretku. "

Tetsurou mendesah kecewa karena ia kalah melawan bos dalam game.

"Ck, aku tidak bersembunyi. Hanya malas jika Tsukishima memohon untuk kembali padanya. Kau tahu itu kan. "

Orang itu duduk bersidekap di sofa, "Dia orang baik bodoh, aku tidak mengerti mata mu itu dibutakan oleh apa. Tidak tahu diuntung. "

"Kenapa kau masih bertanya, tentu saja dibutakan olehmu. " Tetsurou menyeringai.

I'm Here [SakuTsuki] CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang